kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alkindo Naratama (ALDO) catatkan kinerja positif di semester I-2021, ini penyebabnya


Rabu, 01 September 2021 / 18:08 WIB
Alkindo Naratama (ALDO) catatkan kinerja positif di semester I-2021, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kertas dan bahan kimia, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) berhasil melanjutkan tren kinerja yang positif di tahun 2021. Hingga semester pertama, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 669,8 miliar atau tumbuh 28,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 519,6 miliar.

Sementara dari sisi laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat meningkat 63,6% menjadi Rp 30,1 miliar. Di mana pada periode yang sama tahun 2020 hanya mencapai Rp 18,4 miliar. 

Presiden Direktur ALDO Sutanto mengungkapkan, capaian positif ALDO di semester I-2021 didorong  tren pemakaian kertas coklat oleh berbagai macam industri yang diproduksi PT Eco Paper Indonesia (ECO). 

“Hasil ini tidak lepas dari adanya peningkatan permintaan khususnya kertas coklat oleh corrugater untuk membuat dus atau packaging sebagai bahan baku dari industri packaging, yang mendukung sektor FMCG dan online business," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (1/9). 

Tak hanya itu, capaian ini juga didukung dengan strategi pengembangan usaha oleh perseroan untuk masuk ke pasar tas berbahan baku kertas atau paper bag, serta kemasan ke sektor Fast Moving Consumer Good (FMCG), food and beverages (F&B), dan UMKM yang tumbuh signifikan di masa pandemi.

Hingga Juni 2021, kontribusi terbesar penjualan perseroan berasal dari segmen paper, mencapai Rp 264,9 miliar atau 40% dari total penjualan perusahaan. Jumlah tersebut meningkat 44,2% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp 183,7 miliar.

Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) optimis target penjualan tahun 2021 bisa tercapai

Peningkatan signifikan juga dialami oleh segmen Kertas Konversi yang tercatat tumbuh 31,7% menjadi sebesar Rp 181,8 miliar, dari sebelumnya Rp 138,1 miliar di semester pertama tahun lalu. Hasil dari segmen Kertas Konversi menyumbang 27% dari total penjualan perseroan.

Sementara itu, selama periode enam bulan pertama tahun 2021, ALDO juga memperoleh tambahan penjualan dari anak usaha PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) yang bergerak pada segmen kimia tekstil sebesar Rp 111,2 miliar. Sedangkan penjualan segmen Polimer dari anak usaha PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) tercatat mengalami peningkatan sebesar 46,3% atau mencapai Rp 111,9 miliar.

Sutanto menambahkan, untuk menangkap peluang yang ada, saat ini perseroan tengah memasang mesin kedua untuk Brown Paper Manufacturer (ECO). Rencana ekspansi mesinnya ini ditargetkan memasuki tahap commissioning pada kuartal ketiga tahun depan. 

"Jika sudah terpasang, ditargetkan produksi naik tiga kali lipat menjadi 225.000 ton per tahun. Prospek positif lainnya juga terdapat pada bisnis anak usaha ALFA yang bergerak pada bisnis water-based polymer, di mana di semester I-2021 mencatatkan pertumbuhan terbesar hingga 46%," tambahnya.  

 

Hal ini sejalan dengan meningkatnya demand produk-produk furnitur dan mebel di pasar dalam negeri dan luar negeri, terutama di Amerika Serikat.

Untuk menambah nilai perusahaan, ALDO juga berencana akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II untuk pembelian saham Swisstex dan ALFA melalui mekanisme pertukaran saham (inbreng) dan tunai dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang akan dimintakan persetujuan dari pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). 

Dengan rencana meningkatkan kepemilikan saham pada Swisstex dan ALFA, masing-masing dari 51% menjadi 99%. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan perseroan.  

“Ke depan, kami melihat pertumbuhan bisnis ALDO akan didominasi oleh segmen kertas karena meningkatnya tren belanja online serta food delivery yang mendorong penggunaan packaging yang lebih sustainable serta dukungan dari Pemerintah dalam sisi aturan seperti larangan penggunaan tas plastik. Selain itu, Perseroan terus melanjutkan peningkatan produksi serta penambangan produk untuk mencapai target kinerja penjualan di akhir tahun 2021 sebesar 30%,” tutup Sutanto.

Selanjutnya: Optimis target tercapai tahun ini, begini strategi bisnis Alkindo Naratama (ALDO)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×