kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha J Resources Asia Pasifik (PSAB) Lunasi Fasilitas Kredit Sindikasi


Senin, 03 Januari 2022 / 21:38 WIB
Anak usaha J Resources Asia Pasifik (PSAB) Lunasi Fasilitas Kredit Sindikasi
ILUSTRASI. Direktur Utama PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Edi Permadi


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mengumumkan pelunasan fasilitas kredit sindikasi anak usahanya, PT J Resources Nusantara (JRN). 

Direktur Utama PSAB Edi Permadi mengungkapkan, JRN  telah melunasi fasilitas kredit sindikasi kepada PT Bank Negara Indonesia,Tbk (BNI) dan PT Bank Shinhan Indonesia.

“Akhirnya setelah melewati beberapa proses, kami telah menyelesaikan fasilitas kredit sindikasi yang diberikan Bank BNI dan Bank Shinhan Indonesia. Kami berterima kasih kepada para kreditur & supplier yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami selama ini,” kata Edi dalam keterangan tertulis, Senin (3/1).

Mengintip laporan keuangan perusahaan, JRN dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menandatangani Secured Facilities Agreement dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar US$ 231.984.888 pada 12 April 2019 lalu.

Baca Juga: J Resources Asia Pasifik (PSAB) Menjual Seluruh Saham Gorontalo Sejahtera Mining

Fasilitas kredit tersebut terbagi menjadi 3 fasilitas, yakni Fasilitas A dengan jumlah fasilitas maksimum US$ 96.529.388, Fasilitas B dengan jumlah fasilitas maksimum US$ 40.000.000, dan Fasilitas C dengan jumlah fasilitas maksimum US$ 95.455.500.

Berselang beberapa bulan kemudian, PT Bank Shinhan Indonesia menjadi peserta dalam pembiayaan sindikasi di Fasilitas A sebesar US$ 10.000.000. Hal ini disampaikan oleh BNI pada 13 September 2019.

Per 30 September 2021, rincian saldo pinjaman JRN kepada keduanya tercatat sebesar US$ 93,44 juta. Perinciannya yakni terdiri atas saldo pinjaman US$ 86,83 juta kepada BNI dan US$ 6,61 juta kepada Bank Shinhan Indonesia.

Edi menandaskan bahwa hal-hal yang berkenaan dengan jaminan berdasarkan SFA sehubungan dengan pelunasan fasilitas kredit ini akan ditindaklanjuti.

“Pelunasan ini juga menjadi bukti komitmen kami untuk bangkit kembali dan menyambut tahun depan lebih baik,” tandas Edi.

Ke depan, PSAB, lanjut Edi, akan fokus kembangkan dua aset penting perusahaan yakni Blok Bakan dan Blok Doup. Tambang Bakan yang dikelola anak usahanya, PT J Resources Bolaang Mongodow (PT JRBM), saat ini menjadi penyumbang produksi emas terbesar perseroan.

Baca Juga: Arbitrase Merdeka Copper (MDKA) & J Resources Asia Pasifik (PSAB) Sepakati Perdamaian

Cadangan emas di tambang Bakan tercatat sebesar 611 koz sementara sumber dayanya mencapai 1,036 koz. Edi bilang, PSAB masih menggencarkan kegiatan eksplorasi di tambang ini. Targetnya, PSAB bisa mendapat tambahan cadangan hingga 1 sampai 1,7 juta koz.

Sementara itu,  tambang Doup berlokasi tidak jauh dari tambang Bakan, saat ini sedang dalam tahapan konstruksi. Luasan lahan yang akan dieksploitasi dari tambang ini baru 200 hektare dari luas keseluruhan area 4.000 hektare.

Dari kegiatan eksplorasi yang masih terus dilakukan tersebut, ditargetkan akan ada penambahan cadangan 100 sampai 450 koz Au dengan kadar 0,8-1,0g/ton.

“Kedua blok ini merupakan selektif asset. Di Bakan kami masih optimistis dengan greenfield eksplorasi. Meski sudah beroperasi produksi namun kegiatan eksplorasi tetap dilakukan di Bakan,” terang Edi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×