kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.545   -6,00   -0,04%
  • IDX 6.849   21,30   0,31%
  • KOMPAS100 990   1,81   0,18%
  • LQ45 766   2,70   0,35%
  • ISSI 219   0,44   0,20%
  • IDX30 398   2,06   0,52%
  • IDXHIDIV20 468   1,01   0,22%
  • IDX80 112   0,40   0,36%
  • IDXV30 115   0,49   0,43%
  • IDXQ30 129   0,39   0,30%

Anak usaha Logindo jual kapal keruk


Senin, 13 April 2015 / 09:52 WIB
ILUSTRASI. JCO sediakan Promo Mingguan, paket Beverage Deals, dan paket Perfect Pairings edisi awal bulan November 2023


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

PONTIANAK. Geliat industri galangan kapal di Tanah Air mulai menunjukkan taji. Salah satunya terlihat dari aksi bisnis PT Steadfast Marine.

Perusahaan galangan kapal yang berbasis di Pontianak ini sudah menjual kapal keruk tipe trailing suction hopper dredger TSHD-2500 seharga € 16,7 juta ke perusahaan kapal asal Belanda, Damen Shipyard. "Mereka perusahaan galangan besar di Eropa. Ini kapal keenam pesanan Damen yang kami rampungkan," kata Eddy Kurniawan Logam, Direktur Utama Steadfast Marine, akhir pekan lalu.

Menurut Eddy, kerjasama dengan Damen sudah dimulai sejak 2008. Tapi untuk kapal keruk, ini pesanan pertama yang dikerjakan Steadfast.

Selama ini anak usaha PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) ini lebih banyak memproduksi kapal jenis offshore untuk penambangan lepas pantai, seperti crew boat, kapal tunda, dan kapal jangkar.

Kapal keruk yang diberi nama Barito Equator itu dikerjakan dalam waktu 18 bulan. Kapal tersebut bisa mengangkut lumpur kering hingga 2500 meter kubik (m³). Rencananya kapal ini akan disewakan oleh Damen kepada perusahaan pelayaran dalam negeri, PT Pelayaran Fortuna Nusantara Megajaya.

Steadfast Marine juga tengah menyelesaikan lima pesanan kapal lainnya. Menurut Eddy, setiap tahun galangan kapal ini mampu memproduksi sekitar tujuh kapal hingga delapan kapal.

Dengan kemampuan ini, Eddy berharap, Steadfast Marine bisa turut serta dalam proyek pembangunan 500 kapal yang digagas Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.

"Kalau tidak salah, lelang dibuka satu bulan sampai dua bulan lagi. Nanti kami lihat dulu jenis apa saja yang akan dilelang," ujar dia. Namun, Eddy belum bersedia berkomentar mengenai target kapal yang dibidik dari proyek ini.

Sejak 2011, Logindo sudah tidak lagi memakai jasa anak usahanya ini untuk membuat kapal untuk keperluan Logindo. Soalnya, kapal-kapal angkutan yang dibutuhkan Logindo memang berukuran besar.

Yang jelas, Steadfast Marine sudah memproduksi 63 unit kapal. Saban tahun, produksinya sampai tujuh kapal dengan total nilai Rp 400 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×