kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha Malindo Feedmill (MAIN) tandatangani MoU ekspor dengan LULU Internatipnal


Selasa, 07 Desember 2021 / 09:19 WIB
Anak usaha Malindo Feedmill (MAIN) tandatangani MoU ekspor dengan LULU Internatipnal
ILUSTRASI. MalindoFeedmill-Gresik3/Pho.DOK MALINDO FEEDMILL


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) melalui anak usahanya PT Malindo Food Delight (MFD), terus berupaya melakukan penjajakan ke berbagai negara untuk melakukan kesepakatan dagang produk-produk olahan Malindo, seperti SunnyGold dan Ciwi Wiki. 

Direktur PT Malindo Food Delight, Rewin Hanrahan mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu upaya Malindo dalam rangka mendukung program tiga kali ekspor oleh Kementerian Pertanian. 

Dia melanjutkan, salah satu negara yang berpotensi untuk ekspor adalah Uni Emirate Arab (UEA). Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Malindo Food Delight dengan LULU International untuk ekspor makanan olahan ke UEA pada tahun 2022 mendatang senilai US$ 100.000.

"Lulu merupakan salah satu hypermarket besar yang memiliki banyak jaringan di berbagai negara di dunia yang berkantor pusat di UEA," ungkap Rewin dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, kemarin. 

Baca Juga: Emiten poultry mencetak pertumbuhan signifikan, simak rekomendasi sahamnya

Sebagai informasi, MoU ini ditandatangani dalam rangkaian kegiatan One Day with Indonesian Coffee, Fruit, Flower, Floriculture, Livestock and Veterinary Products 2021 (ODICOFF 2021) yang diselenggarakan oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI di Dubai, UEA pada Selasa (30/11) lalu.

Duta Besar Indonesia untuk UEA, Husin Bagis ketika berkunjung ke Odicoff mengatakan bahwa produk Indonesia sangat berpotensi untuk masuk ke UEA asalkan punya daya saing. Nah, melalui Odicoff ini akan semakin meyakinkan para importir dan mereka mempunyai informasi yang lengkap tentang produk-produk dari Indonesia. 

 

Rewin menambahkan, penandatanganan MOU LULU dengan PT Malindo Food Delight akan semakin membuktikan kepada dunia internasional bahwa produk peternakan Indonesia bisa diterima pasar di luar negeri bahkan di negara besar seperti UEA. "Sebelumnya Malindo juga telah berhasil ekspor ke Jepang di tahun 2020," tutup Erwin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×