kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Andromax Juga mau garap ponsel Lollipop


Rabu, 29 Oktober 2014 / 10:24 WIB
Andromax Juga mau garap ponsel Lollipop
ILUSTRASI. Uang rupiah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Sejumlah produsen ponsel telah mengumumkan kesiapan untuk memprebaharui sistem operasi Android 5.0 atau Lollipop ke flagship mereka, namun Smartfren mengaku memilih untuk menunggu. Oleh karena itu dipastikan takkan ada Andromax dengan "Material Design", seperti yang diusung Android Lollipop di 2014 ini.

Division Head Product Development Smartfren Telecom Sukoco Purwokarjono mengatakan,  saat ini produk-produk yang mereka rilis dengan rentang harga Rp 1 jutaan sudah memiliki versi Kitkat 4.4.

"Menurut kami kesiapan untuk merilis ponsel dengan sistem operasi Android Lollipop juga terkait dengan kesiapan dari produsen chipset seperti Qualcomm yang menjadi mitra kami. Kemungkinan ketersediaannya juga akan terjadi paling cepat awal tahun depan," ujar Sukoc di Jakarta, Senin (27/10).

Meski memastikan komitmen Smartfren untuk merilis Andromax dalam versi Lollipop, Sukoco tak memastikan tenggat waktunya. Dia hanya memberi perkiraan pada kuartal pertama tahun 2015.

Di sisi lain, LG Indonesia telah menyebut LG G3 yang beredar di dalam negeri masuk dalam daftar ponsel yang akan menerima Android Lollipop. Kepala Pemasaran Produk LG Mobile Communications Indonesia Adinda Nesvia mengatakan, saat ini mereka tengah mempersiapkan layanan untuk pembaharuan sistem operasi Android. Soal waktunya, masih belum jelas. 

Smartfren menutup 2014 dengan merilis Andromax G2 edisi terbatas, setelah sebulan sebelumnya juga merilis seri yang lain. Sesudahnya, mereka memilih untuk berdiam diri dan menunggu Januari 2015 untuk kembali meluncurkan produk baru. "Tekad kami adalah meluncurkan produk baru setiap 2-3 bulan sekali," kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren Telecom.

G2 Edisi Terbatas sedikit keluar dari pakem enam varian seri G sebelumnya karena memiliki layar 5 inchi berteknologi Inter Plane Switching (IPS). Memanfaatkan prosesor empat inti dari Qualcomm berkecepatan 1,2 gigahertz, ponsel ini dijual dengan harga lebih mahal dari seri G yakni Rp 1.099.000. 
     
Tapi, karena "edisi terbatas" Djoko mengungkapkan bahwa ponsel tersebut hanya diproduksi sebanyak 100.000 unit. Itu pun kini sudah tersebar ke 90 klaster distributor, sehingga kemungkinan besar konsumen harus berjuang untuk mencari ponsel ini.

Menurut Djoko, hal ini justru disengaja oleh mereka untuk membuat pasar tidak jenuh. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kelangkaan stok ponsel Andromax justru membuat harga jual kembali ponsel ini sedikit terkatrol. (Didit Putra Erlangga Rahardjo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×