kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aneka Gas Industri (AGII) optimistis catatkan pertumbuhan kinerja di kuartal II


Minggu, 09 Mei 2021 / 20:32 WIB
Aneka Gas Industri (AGII) optimistis catatkan pertumbuhan kinerja di kuartal II
ILUSTRASI. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) mencatatkan kinerja yang apik di tiga bulan pertama tahun ini.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) mencatatkan kinerja yang apik di tiga bulan pertama tahun ini. Hal ini tercermin dari realisasi kinerja top line dan bottom line emiten gas tersebut yang kompak naik.

Mengintip laporan keuangan interim Aneka Gas, penjualan neto AGII di kuartal pertama meningkat 18,04% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) dari semula Rp 544,43 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 642,70 miliar pada kuartal I 2021.

Seiring dengan hal ini, laba bersih AGII ikut melesat 160,21% yoy  menjadi Rp 49,36 miliar di kuartal pertama 2021. Laba bersih AGII di kuartal I tahun lalu berjumlah Rp 18,97 miliar.

Capaian kinerja ini didukung oleh kondisi pasar yang baik. Aneka Gas menjumpai permintaan yang tinggi atas produk dan layanan perusahaan. Permintaan yang tinggi ini tidak hanya dari sektor kesehatan, tapi juga dari sektor lain termasuk infrastruktur dan ritel yang mulai menunjukkan pemulihan di industri masing-masing. 

Baca Juga: Industri Mulai Bergerak, Terlihat dari Konsumsi Listrik Industri Kuartal I 2021

Selain itu, realisasi kinerja yang apik juga tidak terlepas dari langkah dan strategi AGII dalam memacu kinerja. “Hasil 2021 dicapai karena upaya-upaya dan strategi yang kami rancang pada waktu pandemi 2020, yakni membuat cost lebih efisien, supply chain dan operasional dibuat sesimpel dan ringkas namun tepat sasaran,” terang Direktur Utama Aneka Gas Rachmat kepada Kontan.co.id, Minggu (9/5).

Berdasarkan segmentasi pelanggan, sektor kesehatan memiliki kontribusi paling besar dalam pendapatan AGII. Rachmat mencatat, sektor kesehatan menyumbang sekitar 30% dalam total penjualan neto AGII di kuartal pertama 2021.

Selanjutnya, penjualan neto AGII juga didapat dari pelanggan dari sektor retail dengan porsi sekitar 25% dari total penjualan neto kuartal pertama 2021. Sisanya berasal dari sejumlah sektor seperti infrastruktur dan manufaktur.

Baca Juga: Utilisasi produksi industri keramik sudah capai 75% di kuartal I 2021

Di kuartal kedua ini, strategi AGII masih sama, yaitu menargetkan segmen pasar dengan pertumbuhan tinggi, meningkatkan operational excellence, dan memastikan sumber modal perusahaan agar mencukupi dan mendukung strategi pertumbuhan yang berkelanjutan. Maka dari itu, fokus target pasar utama Aneka Gas masih menyasar sektor kesehatan sembari tetap memanfaatkan peluang di sektor-sektor lainnya.

Catatan saja, berdasarkan pengamatan Rachmat, permintaan gas medis dari sektor kesehatan di kuartal kedua masih kuat sejauh ini. Rachmat optimistis, penjualan Aneka Gas di kuartal kedua 2021 masih berpeluang tumbuh. Besaran pertumbuhannya diproyeksi sebesar minimal dua kali lebih besar dibanding angka pertumbuhan pada produk domestik bruto. “Kuartal kedua 2020 lockdown semua, sedangkan kuartal kedua 2021 kan masih jalan ekonominya,” tutur Rachmat.

Hingga tutup tahun nanti, AGIII menargetkan pertumbuhan penjualan sepanjang tahun hingga 13%-15% dibanding realisasi tahun 2020. Dari target itu, AGII mengincar margin profit sekitar 7%-10%.

Baca Juga: Laba Aneka Gas Industri (AGII) susut 3,5% pada 2020

Per 31 Maret 2021, total aset Aneka Gas mencapai Rp 7,7 triliun, meningkat 8,2% dibandingkan 31 Desember 2020 yang sebesar Rp 7,1 triliun. Hal ini sebagian besar didorong oleh adanya akuisisi dua unit bisnis milik PT Samator yang telah dirampungkan pada Maret 2021. 

Sementara itu, total liabilitas AGII mencapai Rp 4,3 triliun, meningkat 14,1% dibandingkan 31 Desember 2020 yang sebesar Rp 3,7 triliun. Peningkatan ini juga turut dipengaruhi oleh adanya penambahan utang jangka panjang untuk membiayai transaksi akuisisi dengan PT Samator. 

Baca Juga: Akuisisi aset pabrik Samator rampung, AGII semakin agresif pacu kinerja bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×