Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk anggarkan belanja modal Rp 1,5 triliun di tahun depan. Adapun dana tersebut untuk pengembangan mall, landbank, dan lain-lain.
Aditya Ciputra Sastrawinata, Head of Investor Relations & Corporate Finance Ciputra Development menyebutkan tren properti di 2020 akan jauh lebih baik dibandingkan tahun ini. Menurutnya, katalis positifnya dari ketiadaan kondisi ketidakpastian akibat pemilu dan tren suku bunga yang cenderung masih bisa turun.
Baca Juga: Usai resmikan pabrik baru, Chandra Asri (TPIA) kembangkan kompleks petrokimia kedua
Karenanya, untuk tahun depan emiten dengan kode saham CTRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mulai menyiapkan strategi pengembangan di tahun depan. "Secara umum strategi CTRA untuk 2020 akan sangat mirip dengan strategi 2019 yang sejauh ini cukup sukses," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/12).
Lebih lanjut, Aditya menjelaskan dari tipe produk, pihaknya akan fokus di perumahan. Selanjutnya, dari segi lokasi CTRA fokus pada pengembangan di kota Jabodetabek, Surabaya, Makassar, dan Medan. "Dari segi harga kami tetap fokus di bawah Rp 2 miliar untuk meningkatkan exposure terhadap end-user," jelasnya.
Untuk memenuhi rencana tersebut, CTRA mengalokasikan dana baelanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 trilun. Dana bersumber dari internal dan perbankan.
Melalui dana itu, perseroan akan menggunakannya untuk proyek pusat perbelanjaannya di Tangerang dan Surabaya sebesar Rp 500 miliar dan sisanya untuk landbank di beberapa Pulau Jawa. Sayang, untuk detil rencana landbank ia masih enggan buka-bukaan.
Berdasarkan catatan kontan.co.id , CTRA memiliki 3 proyek pusat perbelanjaan yang tersebar di Tangerang dan Surabaya. Untuk proyek di Tangerang merupakan pusat perbelanjaan baru pada proyek CitraRaya Tangerang sebesar 26.000 meter persegi (m²) Net Leasable Area (NLA).
Kemudian, untuk proyeknya di Surabaya salah satunya merupakan mall extension di Ciputra World Surabaya sebesar 37.000 m² NLA. Masih di Surabaya, CTRA memiliki proyek pusat perbelanjaan baru yakni CitraLand Surabaya sebesar 26.000 m² NLA.
Terkait landbank, ia menjelaskan bahwa tiap tahunnya CTRA senantiasa mengembangkan produk baru di atas meneruskan development di proyek eksisting. Aditya mencontohkan hingga kuartal III/2019 pihaknya sudah launching 3 proyek di lokasi baru dan sekitar 10 cluster atau tower baru di proyek eksisting.
Baca Juga: Industri Petrokimia: Jawab Permintaan Domestik, Seimbangkan Devisa
Adapun strategi tersebut disebutnya mirip seperti tahun 2018 yang mana perseroan membuka 3 proyek di lokasi baru dan launching sekitar 19 cluster atau tower baru di proyek eksisting. "Strategi kombinasi ini akan selalu kami jalankan setiap tahun," tuturnya.
Asal tahu saja, untuk landbank CTRA saat ini sebanyak 6.300 ha yang mana terbagi dua tipe yakni dimiliki sendiri dan hasil skema join operation (JO). Adapun lahan yag dimiliki sendiri sekitar 2.300 ha, terbagi paling besar antara Jabodetabek dan Surabaya. Sedangkan untuk landbank melalui skema JO ada sekitar 4.000 ha yang terbagi ke 30 kota di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News