kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Anggota DPR minta pemerintah stop produksi LCGC


Kamis, 19 September 2013 / 14:47 WIB
Anggota DPR minta pemerintah stop produksi LCGC
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berangkat dari Downing Street untuk memberikan pernyataan di Houses of Parliament di London, Selasa (19/4/2022). REUTERS/Toby Melville


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), Nusyirwan Soejono meminta pemerintah menghentikan produksi mobil murah untuk seluruh merek. Alasannya, mobil murah hanya menambah kemacetan di ibukota.

"Solusinya minta ke pemerintah agar tidak lagi memproduksi kendaraan murah," ujar Nusyirwan, Kamis (19/9/2013).

Nusyirwan juga meminta pemerintah lebih fokus membangun transportasi umum ketimbang mobil murah. Pasalnya angkutan umum lebih efektif mengurangi kemacetan. "Buat transportasi massal, kenapa kendaraan pribadi murah dibikin," ungkap Nusyirwan.

Anggota DPR dari fraksi PDI-P itu juga tak setuju jika gubernur dan pemimpin daerah lainnya membatasi jumlah penjualan mobil murah di setiap wilayah. Karena mobil murah yang dijual di daerah bisa sewaktu-waktu masuk ke kota-kota besar tanpa bisa dicegah atau dibatasi.

"Pola keputusan semua pemda membatasi penjualan mobil murah juga akan menimbulkan masalah," papar Nusyirwan. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×