kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Mobil murah sebaiknya dipasarkan di luar Jawa


Rabu, 18 September 2013 / 16:00 WIB
Mobil murah sebaiknya dipasarkan di luar Jawa
ILUSTRASI. Rusia menepis spekulasi bahwa Presiden Vladimir Putin berencana mendeklarasikan perang melawan Ukraina.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Selain Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang  mengkritisi keberadaan mobil murah ramah lingkungan (LCGC), begitu juga dengan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.

Meski begitu, kritikan yang dilakukan oleh Mangindaan bukan berarti menolak atau menghambat keberadaan mobil murah. Namun menurut dia, juga harus dipikirkan efek atau dampak keberadaan mobil tersebut terhadap kemacetan, khususnya di Ibu Kota.

"Kami tidak menghambat, sekarang kalau sudah jadi. Saran kami, pikirkan supaya tidak tambah macet," tutur Mangindaan di Kantor Presiden, Rabu (18/9).

Dari pihak Kemenhub, akan ada himbauan agar mobil murah tersebut tidak dijual di daerah perkotaan yang sudah macet seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia yang terbelit persoalan kemacetan. "Silahkan di pasarkan di daerah yang tidak macet, di luar pulau Jawa terutama," terangnya.

Selain itu, Kemenhub juga akan berusaha agar masyarakat mau memanfaatkan moda transportasi umum. Untuk itu Kemenhub akan memperbaiki moda transportasi bus agar penggunaan mobil pribadi dikurangi.

"Bisa juga nanti dialihkan ke MRT, comutter line seingga kemacetan tidak terlalu menghambat," bebernya. Apalagi kata dia, saat ini pelayanan di Kereta Api sudah semakin baik. Begitupun dengan tarifnya yang murah karena mendapat subsidi pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×