Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menargetkan produksi crude palm oil atau CPO tahun ini naik 10% dibandingkan tahun lalu. Target ini lebih rendah dari pencapaian kenaikan produksi CPO pada tahun 2014.
Istini Tatiek Siddharta, Wakil Direktur Utama ANJT mengatakan, pada situasi iklim saat ini yang lebih banyak kering dibandingkan hujan, perusahaan menargetkan produksi naik 10% dibandingkan tahun lalu. Jika dibandingkan realisasi produksi CPO sepanjang tahun 2014 memang lebih rendah. Namun perusahaan memprediksi setelah Maret akan terjadi kenaikan produksi menyusul adanya kontribusi tanaman menghasilkan.
Sebagai gambaran, produksi CPO sepanjang tahun 2014 sebesar 187.740 ton naik 17% dari tahun 2013 sebesar 159.360 ton. Tahun ini produksi CPO bisa mencapai 206.514 ton. Sementara produksi kuartal 1 2015 mencapai 39.016 ton naik 8% dari 36.016 ton.
"Meski begitu kami mewaspadai penurunan harga CPO. Harga saat ini saja sudah turun hingga 7,3% menjadi US$ 613 per metrik ton. Apalagi dengan adanya pungutan untuk ekspor CPO akan berdampak langsung pada penjualan kami," tandas Istini kemarin (22/4).
Produksi tandan buah segar (TBS) perseroan tahun 2014 mencapai 726.292 ton atau naik 19% dari produksi tahun lalu 609.419 ton tahun 2013. Rata-rata hasil yield perkebunan kelapa sawit tahun lalu mencapai 20,3 ton TBS per hektar. Pada tanaman kelapa sawit menghasilkan naik 6,3% dari 19,1 ton pada tahun 2013.
Sementara area seluas 3.840 hektar dari total area ditanam seluas 12.061 hektar dalam perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat telah menghasilkan di tahun 2014. Sementara Januari 2015, luas area yang telah menghasilkan bertambah seluas 3.721 hektar. Sehingga total area yang telah menghasilkan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat menjadi 7.561 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News