kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AP I incar bisnis logistik di Timur Indonesia


Sabtu, 08 November 2014 / 10:50 WIB
AP I incar bisnis logistik di Timur Indonesia
ILUSTRASI. TAJUK - Haris Hadinata


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) I berusaha memperluas area bisnis logistik ke wilayah Indonesia Timur. Lewat anak usaha Angkusa Pura (AP) Logistik, tahun depan, AP I siap menjalin kerjasama dengann beberapa perusahaan minyak dan gas (migas) di sekitar kawasan Kepala Burung, Papua. 

Menurut Satrio Witjaksono, Director of Operation and Business Development AP Logistik, cukup banyak perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia Timur. "Nah kami bisa handling logistik peralatan pertambangannya,” kata Satrio Witjaksono, Director of Operation and Busines Development kepada KONTAN beberapa waktu lalu.

Untuk memuluskan rencana ini, AP Logistik berencana menyewa. Langkah ini dipilih ketimbang membeli kapal baru yang sudah pasti kudu mengeluarkan dana lebih.  

Langkah berikutnya adalah segera menambah wilayah jangkauan operasi AP Logistik. Perusahaan ini akan menambah dua cabang baru tahun depan. Kantor cabang Biak siap buka Maret 2015, kemudian berlanjut ke kantor cabang di Seram. Khusus di cabang Seram, AP I akan mengendalikan bisnis dari kantor cabang Ambon yang sudah beroperasi Mei 2014. "Kami sudah menganggarkan hampir Rp 2 miliar untuk mendanai sistem," papar dia.

Namun, Satrio tidak bersedia memberi informasi investasi untuk membangun dua kantor cabang tersebut. Yang pasti, kedua wilayah operasi anyar ini bisa menjadi pendongkrak pemasukan bagi lini bisnis logistik AP I.

AP I memprediksi, kontribusi bisnis logistik tahun ini baru menyumbang 20% ke total pendapatan AP I. Nah, tahun depan, ia memproyeksikan bisa melonjak di angka 30% dari total pendapatan perusahaan ini.

Alhasil, ia memperkirakan pendapatan AP I bisa tumbuh 50% tahun depan atau menjadi Rp 300 miliar. Ke depan, bisnis logistik bisa memberi kontribusi bisnis terbesar bagi AP I, mengalahkan lini bisnis terminal kargo dan bisnis agen inspeksi atau regulated agent (RA). Ia  menargetkan pada 2020 nanti, kontribusi logistik AP I bisa menjadi 80%.

Sementara itu untuk kinerja tahun ini, AP I menargetkan  pertumbuhan pendapatan 7%. Adapun kontribusi pendapatan, sekitar 60% berasal dari bisnis jasa terminal kargo, lantas 20% dari bisnis logistik, dan 20% dari RA. "Kalau di akhir tahun ada beberapa proyek, pasti target bisa sampai,"  ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×