Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Senada dengan Bambang, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, penggunaan bensin paling bagus adalah yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan, tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
Menggunakan bensin dengan oktan yang lebih tinggi daripada yang seharusnya juga akan membuat pembakaran mesin menjadi tidak sempurna.
“Hal ini karena BBM dengan oktan tinggi proses terbakarnya juga lebih lama. Misalnya, harusnya BBM sudah terbakar maksimal 5 derajat setelah TMA tapi ini belum terbakar,” kata dia.
Baca Juga: Pemerintah Bersiap Menghapus BBM Jenis Premium
Hal ini, kata dia, berkaitan dengan tingkat kompresi kendaraan. Jika BBM yang digunakan tidak sesuai, akan menimbulkan dampak pada kendaraan.
“Menggunakan bensin harus sesuai dengan kompresi atau yang direkomendasikan pabrik. Jangan lebih rendah atau pun lebih tinggi karena akan ada efeknya untuk mesin,” ucap Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: Jika Pertalite dan Premium Dihapus, Begini Dampak BBM Beroktan Tinggi pada Kendaraan Lawas
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News