kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,42   2,67   0.30%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APBI: Demand batubara anjlok dan alami oversupply, perlu ada pengendalian produksi


Rabu, 03 Juni 2020 / 19:44 WIB
APBI: Demand batubara anjlok dan alami oversupply, perlu ada pengendalian produksi
ILUSTRASI. Kapal Tongkang pembawa batubara melintasi aliran Sungai Batanghari di Kabupaten Muarojambi, Jambi, Rabu (27/1). Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi menyebutkan, produksi batubara daerah itu sepanjang 2015 hanya mencapai 3,6 juta ton ata


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Terkait dengan pengendalian produksi ini, Hendra pun mengaku belum menerima laporan terkait pengajuan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) oleh anggota APBI kepada Kementerian ESDM. Dia menyebut, perubahan target produksi perusahaan masih sulit diprediksi. Paling tidak, masih perlu beberapa minggu untuk mempertimbangkan kondisi harga dan pasar batubara.

"Perusahaan tambang masih mencermati keadaan untuk beberapa minggu ke depan. Namun untuk perusahaan-perusahaan IUP di daerah, kami belum tahu pasti kondisinya seperti apa," sebut Hendra.

Baca Juga: Hadapi new normal, Adaro Energy (ADRO) masih pertahankan panduan operasional

Menurutnya, apabila dampak pandemi Covid-19 berlanjut di tengah kondisi pasar yang sangat oversupply, maka target RKAB awal yang diajukan perusahaan ditaksir tidak dapat tercapai. Kondisi ini memungkinkan terjadinya revisi RKAB.

Asal tahu saja, dalam beberapa tahun terakhir, realisasi produksi batubara selalu meroket dari target. Sebagai gambaran, dalam catatan Kontan.co.id, pada tahun 2018, saat itu target di RKAB ditetapkan sebesar 485 juta ton. Tapi, realisasi produksi di tahun itu menanjak menjadi 557 juta ton.

Sedangkan pada tahun lalu, target awal dalam RKAB dipatok di angka 489,12 juta ton. Namun, realisasi produksi hingga akhir tahun 2019 menanjak hingga menjadi 616 juta ton. Pada tahun ini, produksi batubara ditargetkan mencapai 440 juta ton dengan alokasi untuk kebutuhan domestik sebesar 155 juta ton.

Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) menyerap capex US$ 5,6 juta di kuartal pertama

Hingga periode Kuartal I, realisasi produksi terbilang masih normal. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, realisasi produksi batubara nasional hingga April 2020 mencapai 187 juta ton atau setara dengan 34% dari target tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×