kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

APBI Optimistis Tren Harga Batubara Terjaga


Senin, 16 Mei 2022 / 19:29 WIB
APBI Optimistis Tren Harga Batubara Terjaga
ILUSTRASI. Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menilai tren harga batubara masih berada di level yang cukup baik.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengungkapkan, meskipun Harga Batubara Acuan (HBA) Mei 2022 mengalami penurunan, raihan ini jauh lebih baik ketimbang periode Mei 2021 lalu.

Asal tahu saja, HBA Mei 2022 tercatat sebesar US$ 275,64 per ton atau turun US$ 12,76 dari bulan April 2022 yang sebesar US$ 288,4 per ton. Kendati demikian, HBA Mei 2022 ini meningkat signifikan dibandingkan Mei 2021 yang sebesar US$ 89,74 per ton.

Baca Juga: Harga Komoditas Batubara Naik, Permintaan Alat Berat Ikut Terkerek

"Meski sedang dalam posisi turun tapi masih dalam level positif, level yang tinggi malah," ujar Hendra kepada Kontan, Senin (16/5).

Hendra melanjutkan, mengacu pada tren harga pada tahun-tahun sebelumnya, harga pada kuartal II dan kuartal III memang cenderung lebih rendah ketimbang kuartal I dan kuartal IV.

Dengan kondisi tersebut, maka ada kemungkinan harga masih akan mengalami tekanan. Kendati demikian, harga diyakini masih dalam level yang positif. Sementara itu, Hendra mengungkapkan, saat ini permintaan dari pasar ekspor masih cukup kuat.

Sebagai contoh, India kini tengah dalam kondisi krisis energi sehingga ada potensi peningkatan permintaan. Selain itu, pasar Eropa juga berpotensi mendongkrak permintaan menyusul antisipasi embargo oleh Uni Eropa terhadap impor batubara dari Australia.

"Saat ini perusahaan berusaha maksimal optimalkan produksi yang sempat terhambat larangan ekspor di Januari dan juga kendala cuaca," kata Hendra.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×