kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apexindo Pratama Duta (APEX) pasang target realistis untuk tahun depan


Senin, 10 Desember 2018 / 20:33 WIB
Apexindo Pratama Duta (APEX) pasang target realistis untuk tahun depan
ILUSTRASI. Rig jack up, Soehanah


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Namun, baik Irawan maupun Mahar masih enggan memberikan gambaran tentang perusahaan mana saja, dan besaran kontrak yang akan dibidik pada tahun 2019 mendatang. Bahkan, Mahar berujar bahwa pada tahun depan pihaknya tidak mematok target khusus terkait dengan kinerja keuangan perusahaan, maupun penambahan alat.

Hanya saja, Apexindo akan fokus untuk menjaga utilitas dan memastikan kondisi alat agar bisa siap bekerja. “Kita tidak ada target, yang penting lebih baik dari tahun ini. Pendapatan kita sama atau lebih baik sedikit dari tahun ini,” katanya.

Adapun, dalam sembilan bulan terakhir di tahun 2018 ini, Apexindo membukukan pendapatan sebesar US$ 68 juta. Meski tak menyebutkan angka pastinya, namun Mahar mengatakan, pihaknay memasang target yang realistis, sehingga memperkirakan capaian hingga akhir tahun tak akan jauh beda dari apa yang telah dibukukan pada kuartal III itu. “Kita ingin realistis saja,” ungkapnya.

Sementara untuk capital expenditue (capex), dalam sembilan bulan ini, Apexindo baru menghabiskan US$ 5 juta. Padahal, merujuk dari pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Apexindo mengalokasikan capex sebesar US$ 14 juta di tahun ini. Menurut Mahar, hal ini karena capex tersebut lebih banyak digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan alat.

Lebih lanjut, untuk proyeksi tahun 2019, Mahar menjelaskan bahwa kinerja Apexindo akan sangat bergantung pada dua faktor. Pertama, terkait dengan investasi dan eksplorasi atau rencana pengeboran perusahaan migas. Kedua, soal harga minyak dunia.

Hanya saja, tren kenaikan harga minyak dunia yang belakangan terjadi, belum bisa berdampak signifikan terhadap kinerja Apexindo, termasuk untuk tahun depan. Sebab, kata Mahar, kenaikan harga minyak tidak secara otomatis meningkatkan daily rate atau harga sewa rig harian, mengingat kontrak-kontrak Apexindo telah terkunci hingga akhir 2019.

“Kontrak kita sudha terkunci harganya. Kita harapkan kalau harga minyak terus membaik, pada saat pembaruan rate, di pembaruan kontrak, itu bisa naik,” kata Mahar.

Yang jelas, Apexindo akan berupaya untuk mempertahankan kontrak yang sudah ada, termasuk untuk kerjasama dengan Pertamina Hulu Energi di ONJW yang akan habis pertengahan tahun depan. “Mudah-mudahan berlanjut, dan ada pekerjaan tambahan,” imbuh Mahar.

Untuk menyiasati sepinya eksplorasi di sektor migas, Irawan mengungkapkan bahwa Apexindo tertarik untuk mengembangkan panas bumi. Tapi, untuk tahun depan, pihaknya masih belum bisa mengunci kontrak baru atau menargetkan target tertentu. “Ada rencana pengembangan tapi masih sporadik, sampai saat ini belum ada tender yang pasti” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×