kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apexindo Pratama Duta (APEX) siap dongkrak kinerja tahun depan


Kamis, 19 Desember 2019 / 21:36 WIB
Apexindo Pratama Duta (APEX) siap dongkrak kinerja tahun depan
ILUSTRASI. Rig jack up, Soehanah, ?PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Foto: DOK Apexindo


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) siap meningkatkan kinerja di tahun 2020 mendatang pasca realisasi aksi korporasi yang dilakukan tahun ini.

"Di tahun ini juga, APEX telah menyelesaikan program pengeboran sebanyak 114 sumur dari total 121 sumur PHM (Pertamina Hulu Mahakam) atau sebesar 94,2%," ujar Corporate Secretary APEX Frieda Salvantina dalam Paparan Publik di Jakarta, Kamis (19/12).

Baca Juga: Masuk 2020, Apexindo Duta Pratama (APEX) lirik proyek pengeboran panas bumi

Frieda melanjutkan, APEX turut terlibat aktif khususnya dalam program Pertamina untuk mencapai target lifting migas (minyak dan gas) dan energi terbarukan dalam hal geothermal. Salah satu rig darat milik APEX, yakni Rig 9 kini terlibat dalam proyek Pertamina Geothermal Energy di Hululais, Sumatera Selatan.

Adapun kontribusi lain APEX di tahun ini, adalah membantu Pertamina Hulu Energi – Offshore North West Java (PHE ONWJ) dalam mengendalikan atau mematikan sumur YYA-1 yang mengalami kebocoran gas dan tumpahan minyak di Laut Karawang.

Sekadar informasi, pada 12 Juli lalu muncul gelembung gas di Anjungan YY dan Rig Ensco-67 yang terletak di wilayah operasi PHE ONWJ.

Baca Juga: APEX targetkan peningkatan pendapatan hingga tutup tahun

Selanjutnya, pada 16 Juli muncul lapisan minyak (oil sheen) di permukaan laut sekitar kemunculan gelembung gas. Tumpahan minyak tersebut pun kemudian mulai berdampak pada laut dan sejumlah pantai.

Direktur APEX Mahar Sembiring mengungkapkan, Rig Soehanah milik APEX merupakan rig yang digunakan untuk membuat relief well kala itu. Adapun, Rig Soehanah bekerja di area yang sama, tetapi di sumur yang berbeda.

"Pada 27 Juli APEX mendapat instruksi dari Pertamina untuk membantu proses pengendalian sumur, sehingga setelah selesai mengerjakan pengeborannya Rig Soehanah langsung menuju ke lokasi yang diminta oleh PHE ONWJ," kata Frieda.

Baca Juga: Prospek Kinerja Positif Emiten Jasa Pertambangan

Awalnya, tim penanganan menargetkan waktu selama sekitar 60 hari untuk menutup kebocoran tersebut. Namun, ternyata pengendalian bisa dilakukan beberapa hari lebih cepat dari perkiraan. “Ini adalah prestasi yg perlu diapresiasi, sehingga APEX akan selalu siap untuk mendukung kegiatan Pertamina,” ujar Frieda.

Frieda menuturkan, total tenaga kerja di APEX saat ini adalah sekitar 970 orang. Di mana 95% nya adalah WNI, dan 5% sisanya masih berasal dari asing. Menurutnya, sebagai perusahaan nasional, APEX berkomitmen untuk senantiasa membangun kapasitas nasional.

Selain Rig Soehanah yang bekerja untuk PHE ONWJ di Laut Jawa, 4 Rig lepas pantai lain yang beroperasi di Blok Mahakam merupakan Rig milik APEX yang juga dijalankan oleh kru-kru APEX. Rig tersebut antara lain Rig Tasha, Rig Maera, Rig Yani, dan Rig Raisis.

Baca Juga: Apexindo Duta (APEX) berharap dapat mempertahankan capaian pendapatan tahun lalu

Sebagai tambahan, APEX menargetkan kinerja yang lebih baik hingga tutup tahun 2019. Mahar juga mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan perseroan dan EBITDA di tahun depan akan lebih tinggi dari capaian di kuartal III 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×