kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

API bangun pabrik Rp 6,5 T di KEK Sei Mangkei


Senin, 27 November 2017 / 18:09 WIB
API bangun pabrik Rp 6,5 T di KEK Sei Mangkei


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Enoh Suharto Pranoto, Sekretaris Dewan Nasional KEK, menyampaikan bahwa saat ini KEK Sei Mangkei telah mengakomodir kegiatan investasi cukup signifikan. Termasuk komitmen investasi, diharapkan pada tahun 2018, investasi yang diserap dapat mencapai mencapai Rp 15-16 triliun.

Infrastruktur konektivitas wilayah seperti Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung, Jalur Kereta  Api,  jalan Tol dan Bandara Internasional Kualanamu memperkuat akses konektifitas wilayah dari dan ke KEK Sei Mangkei. Akan sangat mudah investor mengakses pasar melalui investasi di KEK Sei Mangkei dan kawasan industri lain di Sumatera Utara ini.

Kawasan Ekonomi Khusus dan kawasan industri lain juga bertumbuh di sepanjang pesisir pantai timur Sumatera. Di Aceh, juga akan segera beroperasi KEK Lhokseumawe, yang berbasiskan aktivitas ekonomi refinery, petrokimia.

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo menambahkan bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan dapat segera beroperasi pada kuartal pertama tahun 2018.

Wahyu Utomo menambahkan “loading aktivitas ekonomi KEK Sei Mangkei, beroperasinya pelabuhan Kuala Tanjung sangat vital. Beroperasinya pelabuhan ini juga sangat penting untuk menarik investasi ke KEK Sei Mangkei, karena kemudahan kegiatan industri mengakses pelabuhan”.

Dalam jangka panjang sampai 2025, pelabuhan Kuala Tanjung yang dikelola oleh Pelindo 1 ini dirancang untuk mengakomodir logistik peti kemas sampai 20 juta teus. “Dengan peran dan volume sebesar itu, intermoda transportasi (Kereta api, jalan, pelabuhan dan bandara) terintegrasi bagi Pelabuhan Kuala Tanjung adalah mutlak” jelas Wahyu Utomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×