Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor menjelaskan, tentunya kebijakan ini akan menggairahkan industri dimana pemerintah memberikan kesempatan memiliki kendaraan lebih mudah.
Sebagai pelaku industri, Toyota berharap kebijakan ini bisa disikapi bijak dengan melakukan seleksi customer pembeli dengan lebih teliti dan juga didukung dengan BI checking yg kuat.
"Agar potensi bad debt menjadi kecil sehingga non-performing loan (NPL) yang terjadi juga tidak akan besar. Karena NPL tinggi, juga akan mengganggu industri," kata Soerjopranoto.
Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia menjelaskan penerapan regulasi ini sangat potensial ke konsumen pertama (first buyer). Alhasil, imbas DP 0% ini banyak ke mobil-mobil murah seperti model Low Cost Green Car (LCGC).
"Memang regulasi OJK ini membantu bagi industri otomotif. Walaupun penerapan di lapangan harus berhati-hati supaya NPL tidak naik," kata Mukiat .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News