kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Apple Masih Dilarang Jualan iPhone 16 di Indonesia Meski Ada Kesepakatan Investasi


Kamis, 09 Januari 2025 / 18:34 WIB
Apple Masih Dilarang Jualan iPhone 16 di Indonesia Meski Ada Kesepakatan Investasi
ILUSTRASI. Apple (AAPL.O) masih belum dapat menjual iPhone 16 di Indonesia meskipun telah mencapai kesepakatan untuk membangun fasilitas produksi. REUTERS/Evgenia Novozhenina


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple (AAPL.O) masih belum dapat menjual iPhone 16 di Indonesia meskipun telah mencapai kesepakatan untuk membangun fasilitas produksi, karena belum memenuhi aturan konten domestik yang berlaku, kata Menteri Perindustrian Indonesia pada hari Rabu.

Pada tahun lalu, Indonesia melarang penjualan iPhone 16 setelah Apple gagal memenuhi persyaratan yang mewajibkan smartphone yang dijual di dalam negeri untuk terdiri dari minimal 35% komponen yang dibuat di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa meskipun Apple telah mencapai kesepakatan untuk membangun fasilitas produksi perangkat pelacak Airtag di Pulau Batam, dekat Singapura, fasilitas tersebut tidak akan dihitung sebagai komponen iPhone yang diproduksi secara lokal.

Baca Juga: Apple Klarifikasi Privasi Siri Usai Penyelesaian Gugatan US$95 Juta

“Tidak ada dasar bagi kementerian untuk mengeluarkan sertifikasi konten lokal sebagai cara agar Apple mendapatkan izin untuk menjual iPhone 16 karena (fasilitas) tersebut tidak memiliki hubungan langsung,” kata Agus, seraya menambahkan bahwa kementerian hanya akan menghitung komponen ponsel.

Pembangunan Fasilitas Baru oleh Apple di Batam

Menteri Investasi Indonesia mengungkapkan pada hari Selasa bahwa pabrik baru tersebut akan bernilai US$1 miliar dan diperkirakan akan mulai beroperasi tahun depan. Namun, meskipun pabrik tersebut akan menghasilkan perangkat yang digunakan Apple, seperti Airtag, tidak akan dihitung sebagai komponen lokal untuk ponsel seperti iPhone 16.

Agus juga menyatakan bahwa Apple telah mengajukan “investasi inovatif” yang telah direspons oleh Indonesia, dengan menunjukkan bahwa kesepakatan tersebut masih perlu memenuhi persyaratan yang berlaku di sektor manufaktur ponsel.

Baca Juga: Menperin Ultimatum Apple soal Potensi Sanksi terkait Komitmen Investasi

Apple sendiri belum memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, sebuah negara dengan sekitar 280 juta penduduk. Namun, sejak tahun 2018, Apple telah mendirikan akademi pengembang aplikasi di Indonesia untuk mendukung pengembangan talenta digital lokal.

Meskipun demikian, kehadiran fasilitas produksi lokal Apple di Batam diharapkan dapat menjadi langkah positif bagi perusahaan tersebut dalam menjalin hubungan lebih kuat dengan pasar Indonesia yang terus berkembang, meskipun iPhone 16 masih belum memenuhi kriteria untuk dijual di negara tersebut.

Selanjutnya: Berkah Akhir Tahun, Transaksi Cashless Bank Mega Syariah Mengalami Peningkatan

Menarik Dibaca: Cara Membersihkan Kuas Makeup yang Benar Menurut Dokter Kulit, Sudah Tahu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×