Reporter: Indra Pangestu Wardana Setiawan | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta menilai supir truk logistik tidak bisa disalahkan terkait kemacetan di pelabuhan. Sebaliknya, supir distribusi logistik dinilai berjasa besar menggerakkan roda perekonomian.
Saat ini, pemerintah daerah Jakarta Utara berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengurangi kemacetan. Usaha-usaha akan dilakukan pemerintah daerah baik dalam jangka waktu pendek ataupun jangka panjang. Dalam hal kemacetan, volume kendaraan logistik sering disebut sebagai biang keladinya. Pasalnya, mereka enggan untuk naik tol dan parkir sembarangan.
Dalam rapat penanggulangan kemacetan di pelabuhan Tanjung Priok (16/5), Mustajab Susilo Basuki, Ketua Aptrindo DKI Jakarta mengeluhkan bahwa kenapa supir logistik yang selalu dituding sebagai penyebab kemacetan. Memang para supir ada yang parkir di jalan. Tetapi supir logistik memiliki jasa yang besar terhadap roda perekonomian.
"Sebetulnya para supir logistik adalah korbannya dari segala biang kemacetan. Dari mulai tarif tol yang mahal dan uang jalannya terbatas. Sebenarnya para supir adalah pahlawannya yang mendistribusikan logistik hingga tujuan. Tapi kenapa supir selalu dicaci dan dimarjinalkan" tegas Mustajab Susilo Basuki.
Ia menambahkan, pembatasan waktu operasi jam kendaraan dari jam 06.00 hingga 09.00 di area tol dapat menghambat laju perjalanan, sehingga supir terpaksa lewat jalur lain. Jika akan ditambahkan lagi pembatasan jam operasional di jalan arteri juga itu akan mempersulit ruang bisnis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News