kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ArataMart tawarkan kemudahan belanja kebutuhan dapur dalam genggaman


Jumat, 24 September 2021 / 20:11 WIB
ArataMart tawarkan kemudahan belanja kebutuhan dapur dalam genggaman


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi mengubah pola berbelanja kebutuhan sehari-hari masyarakat dari offline menjadi online. Dengan perilaku masyarakat tersebut mendorong startup groceries atau pesan antar kebutuhan dapur terus tumbuh.

Salah satunya ialah ArataMart yang resmi meluncur pada Juni 2021 lalu. Meski baru tiga bulan meluncur, startup kolaborasi antara Pesan Lokal dan AMH Modern Mart ini melejit ketika pemerintah menerapkan PPKM Darurat dan PPKM berlevel pada Juli lalu.

Rico Satria Chandra CEO ArataMart menceritakan, tepat dua hari penerapan PPKM Darurat terjadi kenaikan pesanan kebutuhan dapur di ArataMart hingga 5 kali lipat.

Dengan permintaan yang melonjak tersebut Rico melakukan peningkatan sistem di ArataMart untuk lebih optimal melayani pelanggan yang saat ini berjumlah 3.000 lebih tersebar di Surabaya dan Sidoarjo Jawa Timur.

Baca Juga: Pengamat: Layanan delivery produk segar bisa berkembang jika ekosistem terbangun baik

"Luar biasa permintaan sampe overload, sampai seminggu kita cepetin closed order. Karena kapasitas kan ada batesnya. Langsung kita perbaiki sistem untuk tingkatkan kapasitas handle orderan. Dalam seminggu sampai dua mingu kita siap dengan sistem baru," cerita Rico kepada Kontan.co.id.

Hingga saat ini permintaan pesanan di ArataMart masih bertahan tinggi. Sebelum PPKM Darurat diterapkan ArataMart dalam sehari mampu menerima order 20-30 pesanan. Kini dengan sistem yang sudah siap Rico menyebut, rata-rata saat ini orderan masuk di angka 100 pesanan sehari.

"PPKM langsung naik ke angka 100 lebih per hari bahkan sampai 148 order pernah sehari pas PPKM kemarin. Sekarang per hari rata-rata 100 order," ungkapnya.

Melihat pertumbuhan ArataMart dalam tiga bulan yang cukup tinggi, Rico menyebut dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan ekspansi warehouse baru yang berkapasitas lebih besar dari warehouse saat ini.

Selain itu, ditargetkan pula akan ada ekspansi ArataMart dalam bentuk toko offline. Rencananya akan ada dua toko offline ArataMart dalam empat hingga enam bulan ke depan.

"Planning memperbesar warehouse dan menambah toko offline. Kita juga harapkan ada pertumbuhan tiga kali lipat dari penjualan kita saat ini," paparnya.

Andri Firmansyah COO ArataMart menambahkan keunggulan layanan di tempatnya ialah pelanggan dapat memesan tanpa mendownload atau mendaftar di aplikasi.

Dalam artian ArataMart menyuguhkan layanan melalui website based yang mana pengguna dapat memesan melalui WhatsApp yang lebih familiar digunakan.

Tak hanya cara pemesanan, ArataMart juga menerima pesanan hingga pukul 21.00 WIB, dan terdapat jaminan pengantar di hari berikutnya maksimal pukul 10.00 WIB. Total saat ini ada 12 kurir internal di ArataMart yang siap mengantar pesanan pengguna.

"Cara orang belanja harus semudah mungkin tanpa aplikasi tanpa daftar. Tinggal nama alamat sama no Hp. Masuk kayak WA kayak kita belanja online shop di Instagram. Isi form aja pilih pembayaran dengan dompet digital. Ngga perlu upload struk pembayaran nanti ada tim kita yang follow up," jelas Andri.

Saat ini ada 700 lebih stock keeping unit (SKU) yang dijual dalam ArataMart. Adapun total produk/SKU yang ada di ArataMart 70% disuplai langsung dari pasar dan 30% didapatkan dari supplier.

Baca Juga: Pemerintah dukung smart farming petani milenial untuk peningkatan produktivitas

Andri menyebut untuk harga produk yang ada di ArataMart diakui memang lebih sedikit di atas harga pasar namun masih di bawah harga produk di supermarket.

"Jadi harga tengah-tengah. Kenapa sedikit di atas harga pasar? karena kita ada prosesnya kita QC lagi dari pasar, ada garansi juga misal barang rusak nggak usah cerita kronologi bisa kita langsung ganti barang atau refund. Kita pastikan kualitas sayur, buah, daging dan ikan susu dan telur yang kita kirim itu bagus dan segar," jelasnya.

Terkait pendanaan saat in ArataMart baru pada tahap seed round. Untuk besaran kucuran pendanaan Rico dan Andri belum dapat menyampaikan nominal.

Namun keduanya mantab dengan pendanaan tersebut ArataMart akan mampu tumbuh dengan membesar warehouse dan membangun toko offline ArataMart.

"Kita mau jadi raja kecil di Surabaya dan sekitarnya dua atau tiga tahun ke depan dan empat tahun ke depan kita mau bisa punya 20 toko offline. Jadi kami mau bisa layani offline dan online," ungkap Rico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×