Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) membidik pertumbuhan produksi emas di tahun ini bisa tumbuh 25% hingga 30% year on year (YoY) setelah kembalinya aktivitas penambangan di Pit Araren pada akhir tahun 2022.
Direktur Utama Archi Indonesia, Rudy Suhendra menjelaskan 2023 merupakan tahun yang sangat menarik bagi ARCI karena banyaknya rencana Perusahaan yang akan dilaksanakan.
“Kami percaya di tahun ini bisa mewujudkan target karena melihat perbaikan Pit Araren yang berjalan lancar seperti yang diharapkan,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (19/6).
Rudy menyatakan, di 2022 pihaknya merealisasikan penurunan produksi emas lantaran terjadi bencana longsor di Pit Araren akibat tingginya curah hujan. Seperti diketahui, Pit Araren merupakan andalan Archi Indonesia lantaran menyimpan cadangan emas high grade.
Baca Juga: Cadangan Emas Melimpah, Archi Indonesia (ARCI) Rencanakan Garap Underground Mining
Namun setelah proses perbaikan rampung pada kuartal IV 2022 Pit Araren sudah mulai kembali beroperasi di mana pengalihan sungai selesai, alat berat sudah menambang bijih emas, dan kegiatan remediasi berjalan sesuai rencana.
Kondisi terkini, pada Juni 2023 Pit Araren sudah kembali normal di mana dinding pit sudah stabil dan memulai pengembangan selanjutnya. Melihat kondisi Pit Araren saat ini, Rudy yakin secara otomatis akan mendukung kenaikan produksi di 2023.
“Kami percaya di 2023 dengan rencana yang sudah kami lakukan di semester I sudah sesuai target di mana proses remediasi berjalan baik, di 2023 kami menargetkan produksi meningkat 25%-30% dibandingkan tahun sebelumnya,” terangnya.
Saat ini, pihaknya terus memperbaiki sisi infratsruktur Pit Araren supaya produksi bisa terus maksimal di tahun-tahun yang akan datang. ARCI pun sudah mengalokasikan sejumlah belanja modal atau capital expenditre (capex) untuk memfinalkan semua rencana perbaikan tersebut.
Namun sayang, Manajemen ARCI belum bisa membeberkan berapa nilai belanja modal yang dialokasikan untuk perbaikan.
Demi mendukung peningkatan produksinya di tahun ini, ARCI akan menambah jumlah fleet (sekumpulan alat berat) yang beroperasi di tambang.
Investor Relation ARCI, Juanda memaparkan, di sisi bisnis kontraktor pertambangan di sepanjang tahun ini pihaknya melakukan beberapa investasi tambahan untuk mendukung produksi ARCi ke depannya.
“Di tahun ini kami menambah truk dan excavator, nantinya akan memberikan kestabilan dari sisi requirement yang dibutuhkan oleh Perusahaan untuk pengembangan mining open pit ke depannya,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Dalam materi paparan publiknya, di tahun ini ARCI akan menambah 21 Articulated Dump Truck (DT) 40 T, kemudian 5 excavator, dan 4 dozer. Hingga Juni 2023, pihaknya sudah memiliki 27 dump truck, 13 excavator, 10 dozer, 29 rigid truck 100 T, dan 4 grader.
Juanda menjelaskan, ARCI menjalankan bisnis jasa kontraktor tambang dengan mendirikan PT Geopersada Mulia Abadi (GMA) dengan kepemilikan 25% melalui PT Jasa Pertambangan Perkasa (JPP).
Pada akhir Juni 2023 GMA sedang menyelesaikan armada tambahannya untuk memenuhi semua kebutuhan armada untuk melayani operasi tambang Emas Toka Tindung
Adapun di akhir Juni 2023 kapasitas Armada GMA dapat melayani produksi lebih dari 45 MT per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News