kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Ardiles yakin sepatunya tendang pertumbuhan 10%


Rabu, 11 Oktober 2017 / 21:30 WIB
Ardiles yakin sepatunya tendang pertumbuhan 10%


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ardiles Ciptawijaya mengaku optimis tahun ini penjualannya akan meningkat, hal ini seiring dengan perbaikan kualitas produk sepatu yang ditawarkan kepada masyarakat. Selain itu, perusahaan juga menyasar segmen bawah dengan harga yang bersahabat dengan kantong masyarakat. Hal ini yang bakal menjadi modal pertumbuhan perusahaan.

Liong Pangkiey, Marketing Manager PT Ardiles Ciptawijaya mengatakan bahwa penjualan Ardiles setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan di level 5%-10%, tahun ini perusahaan juga menargetkan yang sama. Hanya saja, dengan adanya produk baru berupa sepatu basket dirinya yakin penjualan akan membaik tahun ini.

“Setiap tahun kami tetap tumbuh kira-kira 5-10%, sebetulnya memang tumbuh karena permintaan meningkat karena kami melakukan iklan dan secara mutu juga lebih baik. Sekarang kan masyarakat daripada pakai sepatu palsu gampang rusak lebih baik beli produk asli dengan harga terjangkau,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (11/10).

Perusahaan juga sudah mulai melakuan penetrasi pasar dengan membangun official store. Hanya saja saat ini jangkauannya hanya berada di wilayah Jawa Timur saja tempat pabrik perusahaan berada.

Namun, dirinya mengatakan secara pasar seluruh wilayah Indonesia sudah bisa mendapatkan produk Ardiles, sebab saat ini ada total 1.000 gerai toko yang menjual sepatu lokal tersebut.

Tidak hanya pasar domestik, perusahaan juga sudah mulai memasuki pasar ekspor ke Malaysia. Saat ini memang baru pasar Malaysia saja yang difokuskan perusahaan namun tidak menutup kemungkinan perusahaan akan melebarkan sayapnya ke negara-negara lain. Hanya saja, produk yang dilempar ke pasar ekspor sedikit berbeda dengan produk yang ditawarkan kepada pasar domestik.

“Kami sudah pasti di Malaysia saja, belum ada pasar baru. Malaysia saja kami ekspor tetapi mereka pakai merk sendiri jadi seperti OEM produk,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×