kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arkadia (DIGI) bakal tambah 16 sampai 21 situs media di 2021


Jumat, 23 Oktober 2020 / 15:30 WIB
Arkadia (DIGI) bakal tambah 16 sampai 21 situs media di 2021
ILUSTRASI. CEO Arkadia Digital Media, William Martaputra. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang media digital, PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) bersiap melebarkan jaringan bisnisnya di tahun depan.

Rencananya, DIGI hendak membuka situs Suara Regional di 16 sampai 21 kota pada tahun 2021 mendatang. Direktur Utama Arkadia Digital Media William Martapura belum bisa buka-bukaan secara rinci lokasi situs Suara Digital tersebut akan dibuka.

Namun, ia bilang bahwa daerah yang ditargetkan memiliki kriteria seperti potensi basis pembaca informasi yang besar. “Dengan begitu bisa tercapai skala ekonomis antara potensi pembaca, pendapatan, biaya yang perlu dikeluarkan di tiap kota, dan sebagainya,” ujarnya, Jumat (23/10).

Baca Juga: Arkadia Digital Media (DIGI) berencana stock split, simak rencana bisnis selanjutnya

Ekspansi tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah situs Suara Regional menjadi tersebar di 30 sampai 35 situs yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Adapun sepanjang tahun 2020, DIGI telah membuka 14 situs Suara Regional. Di antaranya berada di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Batam, Bali, Riau, dan Kalimantan Timur.

William juga belum mengungkapkan besaran belanja modal atau capital expenditure (capex) DIGI untuk pembukaan situs Suara Regional di tahun depan. Menurutnya, capex yang dibutuhkan relatif tidak besar.

Capex DIGI untuk ekspansi tersebut biasanya ditujukan untuk pembelian perangkat kerja seperti laptop atau kamera. Selain itu, DIGI juga memiliki pengeluaran operasional seperti biaya penambahan karyawan yang ditempatkan di kota-kota tempat situs Suara Regional berada. “Untuk pendanaan capex berasal dari kas internal perusahaan,” imbuh William.

Di samping ekspansi, manajemen DIGI juga tengah fokus membenahi kinerja keuangan yang tertekan sepanjang tahun ini. William mengaku, performa keuangan DIGI agak menurun akibat dampak pandemi Covid-19.

Kendati demikian, pihak DIGI terus berupaya memperbaiki kinerja khususnya di kuartal IV-2020. Salah satu caranya dengan menggenjot pendapatan program iklan.

Baca Juga: Arkadia Digital Media (DIGI) belum berencana tambah portal web

Sebagai informasi, per semester I-2020 pendapatan DIGI turun 12,18% (yoy) menjadi Rp 15,93 miliar. Seluruh pendapatan DIGI di semester satu berasal dari jasa penyedia konten dan portal web.

DIGI juga menderita rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,57 miliar di semester I-2020. Padahal, di semester I-2019 perusahaan ini meraih laba bersih sebesar Rp 74,87 juta.

Selain Suara Regional, DIGI juga mengelola berbagai situs media online lainnya, seperti Suara.com, MataMata.com, BolaTimes.com, HiTekno.com, DewiKu.com, MobiMoto.com, HiMedik.com, GuideKu.com, dan Serbada.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×