kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Arwana Citramulia (ARNA) bidik pertumbuhan laba bersih 30% di tahun ini


Minggu, 17 Januari 2021 / 21:03 WIB
Arwana Citramulia (ARNA) bidik pertumbuhan laba bersih 30% di tahun ini
ILUSTRASI. Arwana Citramulia (ARNA) optimistis laba bersih dapat meningkat 30% dari tahun 2020 yang mencapai Rp 320 miliar


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk optimistis dapat melampaui target perolehan laba bersih tahun ini. Emiten keramik berkode saham ARNA tersebut memproyeksi, laba bersih dapat tumbuh 30%.

Chief Financial Officer Arwana Citramulia, Rudy Sujanto menyebutkan, ARNA optimistis laba bersih dapat meningkat 30% dari tahun 2020 yang mencapai Rp 320 miliar. “Kami targetkan laba bersih tahun 2021 dapat tumbuh 30% dari tahun 2020,” kata Rudy saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (17/1).

Rudy mengatakan, untuk dapat mencapai target tersebut, di tahun ini ARNA juga akan menambah satu lini produksi yakni produksi keramik untuk high market. “Tahun 2021 ARNA akan tambah satu line produksi untuk produksi keramik untuk high market yang selama ini masih banyak impor dari China,” tambahnya.

Baca Juga: Terganjal keramik homogeneous tiles (HT) impor, ini harapan industri keramik lokal

Rudy masih belum mau menyebut besaran belanja modal tahun ini, termasuk untuk menambah lini produksi tersebut. Sebagai gambaran, di tahun 2020 capex yang dialokasikan sebesar Rp 165 miliar.

Optimisme pertumbuhan tahun ini dapat tercapai dari tren penjualan keramik yang semakin membaik setelah memasuki kuartal ketiga tahun 2020 meski masih adanya dampak pandemi Covid-19. “Volume penjualan tahun 2021 diproyeksikan bertumbuh sekitar 8% hingga 10%,” kata Rudy.

Di tahun 2020, Rudy mencatat kinerja penjualan ARNA di sepanjang Juli-September 2020 dapat tumbuh 6% dibanding periode sama tahun 2019. Hanya saja, kalau diakumulasikan, total penjualan ARNA di sembilan bulan tahun 2020 tercatat masih menurun 1,18% dibanding periode sama di tahun 2019.

Baca Juga: Industri keramik sambut baik rencana pelarangan barang impor untuk proyek pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×