kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   -8.000   -0,53%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Asaki: Industri Lokal Siap Suplai Ubin untuk Pembangunan IKN


Jumat, 10 Mei 2024 / 18:06 WIB
Asaki: Industri Lokal Siap Suplai Ubin untuk Pembangunan IKN
ILUSTRASI. ASAKI memastikan hampir semua produsen keramik sedang dalam tahap penjajakan dan bidding sebagai penyedia ubin untuk pembangunan di IKN.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) memastikan hampir semua produsen keramik sedang dalam tahap penjajakan dan bidding sebagai penyedia ubin untuk pembangunan di ibu kota nusantara (IKN).

"Sudah pasti kita menyambut baik kehadiran IKN. Apalagi semangat pemerintah bahwa IKN ini harus menggunakan produk dalam negeri dengan TKDN-nya. Dan kini hampir semua produsen keramik lokal sedang bidding untuk pembangunan di IKN," kata ketua Asaki, Edy Suyanto saat ditemui di di acara Pameran Megabuild Indonesia & Keramika Indonesia 2024 di JCC, Jakarta, Kamis (9/5).

Ia juga memastikan bahwa IKN hampir tidak mungkin menggunakan produk impor atau luar negeri. Pasalnya, harga keramik lokal sudah sangat terjangkau dengan kualitas yang tidak kalah bagus dari produk impor.

Baca Juga: Pengusaha Keramik Granit Harap Pengawasan Penerapan TKDN Diperketat

"Jadi Kita boleh katakan bahwa sesungguhnya harga keramiknya kita ini sangat affordable dan yang kita sebut adalah fair price," ungkapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Asaki, saat ini dengan kapasitas pasokan keramik per hari-nya mencapai 600 juta meter persegi, dengan tingkat utilisasi yang masih sekitar 65%-70% cukup untuk memenuhi permintaan di IKN.

"Kita sangat siap, jadi tidak ada kekhawatiran disusul apapun, apalagi ditambah semangat kita mau melakukan ekspansi tahap kedua," ujarnya.

Baca Juga: Asaki Harap Prabowo-Gibran Penuhi Janji Lewat Keberlanjutan HGBT

Untuk itu, ia memastikan bahwa kualitas produk lokal sebanding dengan produk impor. Pasalnya, 99% pekerjanya berasal dari Indonesia, pabrik, dan bahan juga dari dalam negeri. Bahkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk keramik rata-rata sudah di atas 80%.

"Jadi kita sedang berjuang mempercepat ekspansi keramik lokal ke internasional sehingga produk lokal semakin dilirik dunia. Yaitu dengan meningkatkan supply atau pasokan keramik di Indonesia dan akhirnya produsen lokal dapat menyediakan keramik sesuai permintaan baik dari IKN maupun luar negeri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×