Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry berencana membangun 50 kapal baru mulai tahun 2019 hingga lima tahun ke depan. Sekitar 50% dari kapal yang akan dibangun tersebut akan digunakan untuk mengganti kapal-kapal perusahaan yang berusia lawas. Sisanya untuk menambah kapasitas di lintasan-lintasan yang okupansinya mengalami peningkatan.
Direktur Teknik dan Operasional ASDP Indonesia Ferry, La Mane mengatakan, perkiraan awal investasi yang diperlukan untuk membangn seluruh kapal tersebut tersebut sekitar Rp 3 triliun- Rp 4 triliun. "Kapasitas kapal tersebut bermacam-macam mulai dari 1.500 Gross Tonnage (GT) hingga 10.000 GT," katanya di Jakarta, Rabu (7/11).
Kapal-kapal yang baru tersebut akan dibangun dengan teknologi lebih mumpuni dari kapal-kapal tua yang sudah dimiliki ASDP. Dengan begitu, La Mane mengatakan, kapal anyar itu nantinya tentu akan lebih hemat bahan bakar.
Hingga saat ini, ASDP telah memiliki 154 kapal yang beroperasi di sejumlah lintasan yang dikelola perusahaan. Umur kapal-kapal itu bermacam-macam dan yang paling tua ada yang sudah mencapai 20 tahun.
Sementara terkait dengan penerapan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 88 tahun 2014 yang akan resmi diberlakukan pada 24 Desember mendatang, akan ada empat kapal ASDP yang tidak bisa beroperasi lagi melayani lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni. Pasalnya, keempat kapal tersebut memiliki kapasitas di bawah 5.000 GT.
Berdasarkan Permenhub tersebut, semua kapal yang akan beroperasi di penyeberangan tersebut dibatasi menjadi minimal 5.000 GT. Seluruh kapal yang tidak memenuhi aturan tersebut harus ditingkatkan kapasitasnya dan jika tidak memungkinkan ditingkatkan harus dipindahkan ke lintasan lain.
La Mane mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mengkaji kemungkinan untuk meningkatkan kapasitas dua dari empat kapal tersebut. Sedangkan dua lagi dipastikan tidak memungkikan lagi dilakukan perbaikan dan peningkatan kapasitas sehingga akan dipindahkan ke lintasan lain yang dioperasikan ASDP saat ini.
"Rencana untuk dua yang akan dialihkan ke lintasan lain itu akan segera kami tambah kapal baru untuk menggantinya dengan kapasitas lebih dari 5.000 GT. Itu akan kami tambah tahun depan. Sekarang sebenarnya sedang kami cari kapal bekas tapi mencari kapal itu tidak bisa cepat dilakukan dan juga mungkin bisa dipenuhi dari pembangunan kapal baru yang sudah kami targetkan hingga lima tahun ke depan itu," jelas La Mane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News