kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ASDP Merak operasikan sebanyak 28 kapal ro-ro


Rabu, 24 Desember 2014 / 21:24 WIB
ASDP Merak operasikan sebanyak 28 kapal ro-ro
ILUSTRASI. 4 Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

MERAK. PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mengoperasikan 28 kapal ”roll on-roll off” atau ro-ro untuk melayani penumpang saat liburan Natal dan Tahun Baru 2015. 

”Semua kapal yang beroperasi itu dalam kondisi laik untuk melayani angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung,” kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo di Merak, Rabu (24/12).

Ia mengatakan selama ini perjalanan angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, lancar dan normal. Selain itu juga tidak terjadi antrean kendaraan maupun penumpukan penumpang, katanya.

Ia menjelaskan bahwa seluruh penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. ”Kami tetap mempersiapkan 28 kapal ro-ro untuk mengisi liburan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, puncak kepadatan penumpang diprediksi terjadi malam hingga dini hari hari ini karena sejumlah perusahaan swasta, termasuk pegawai negeri sipil memasuki liburan.

ASDP Merak mengoperasikan kapal ro-ro sebanyak 28 armada untuk mencapai target perjalanan Merak-Bakauheni di atas 90 trip. Dengan perjalanan di atas 90 trip tentu tidak terjadi antrean maupun penumpukan penumpang di Pelabuhan Merak.

Sejumlah penumpang mengaku bahwa mereka merasa lega setelah tiba di Pelabuhan Merak bisa segera diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

”Kami tidak lama menunggu antrean kendaraan di dermaga Merak dan langsung bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera," kata Suharmono yang hendak merayakan liburan di Bandarlampung.

Penumpang pejalan kaki dan penumpang berkendaraan di Pelabuhan Merak, Banten, diperkirakan naik dua kali lipat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

”Saya kira kenaikan penumpang itu karena memasuki liburan sekolah dan Natal,” kata Mario Sardadi Oetomo, Rabu.

Menurut dia, diperkirakan penumpang liburan sekolah dan Natal yang hendak menuju Pulau Sumatera naik 100 persen.

Berdasarkan laporan pukul 12.00 sampai pukul 08.00 jumlah penumpang pejalan kaki dan di atas kendaraan mencapai 10.500 orang, padahal hari biasa hanya 5.200 orang.

Selain itu jumlah kendaraan roda empat mencapai 1.900 unit dan roda dua sekitar 1.200 unit. Kenaikan penumpang tersebut terjadi sejak Senin dan Selasa.

Mereka kebanyakan penumpang yang hendak menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera merayakan Natal dan Tahun Baru. ASDP Merak menjamin angkutan Natal dan Tahun Baru yang menggunakan jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, berjalan normal dan lancar.

Agustaman, seorang penumpang pejalan kaki, mengaku dia bersama anggota keluarga ingin merayakan liburan di Bengkulu. Sebab dua anaknya yang kini duduk di bangku SLTP dan SLTA sudah libur sekolah. ”Kami setiap liburan sekolah mudik ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga,” katanya.

Titik longsor

Sedikitnya tiga titik rawan longsor ditemukan di jalur lalur lintas Jalan Raya Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Hal itu dikhawatirkan membahayakan bagi pengendara mobil dan truk yang melintas di daerah tersebut.

Dari pantauan di lokasi kejadian tersebut, Selasa malam, terlihat di tiga titik longsor itu belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I Medan, Sumatera Utara.

Titik longsor itu, hanya ditandai garis kuning dan tumpukan tanah yang menandai bahwa lokasi tersebut tidak boleh dilalui, karena tanah di pinggir jalan nasional itu ambles.

Lokasi jalan nasional yang mengalami longsor itu, terdapat di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbu hingga Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Jalan nasional yang mengalami kerusakan itu, tidak terlalu jauh dari pintu gerbang perbatasan wilayah Kabupaten Karo dengan Kabupaten Dairi.

Para pengendara mobil pribadi, bus penumpang umum, dan truk diminta harus ekstra hati-hati melintas di lokasi longsor itu, karena jalannya licin bila hujan turun.

Akses di jalinsum tersebut, dinilai tergolong vital karena menghubungkan Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dengan Kuta Cane, Provinsi Aceh.

Jalan nasional yang menghubungkan kedua provinsi tersebut, juga rawan kecelakaan lalu lintas, karena terbatasnya pembatas pinggir jalan yang terbuat dari pelat baja dan kurangnya tanda rambu lalu lintas.

Pada hari Senin sore terjadi kecelakaan lalu lintas dan satu unit mobil Toyota Avanza masuk ke dalam parit, karena pembatas pinggir jalan tidak kelihatan dengan jelas. Kemudian, Selasa sore dua mobil bersenggolan. Diperkirakan akses jalan tersebut akan cukup padat dilalui berbagai kendaraan pada masa liburan ini.

Berkait liburan akhir tahun ini, Pemerintah Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meminta warga setempat yang akan mudik atau melakukan perjalanan dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru 2015 untuk menggunakan angkutan resmi.

”Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, masyarakat diminta teliti memilih angkutan mudik, terutama untuk angkutan darat, jangan sampai naik angkutan liar,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Palangkaraya Renson di Palangkaraya, Rabu.

Ia mengatakan, menjelang hari besar dan liburan banyak kendaraan angkutan penumpang yang muncul secara dadakan dan tidak memiliki izin resmi dari instansi terkait.

Kendaraan untuk angkutan mudik yang tidak berizin akan membahayakan penumpang sebab rawan terjadi tindak kejahatan dan jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan luka-luka, cacat atau hingga meninggal, korban tidak akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

”Berbeda dengan angkutan penumpang yang resmi atau berizin, keberadaan mereka selalu dipantau oleh pemerintah,” katanya.

Renson menyebutkan sebelum mendekati Natal, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kendaraan angkutan penumpang mudik Natal khususnya di ”Kota Cantik” Palangkaraya untuk memenuhi syarat atau layak beroperasinya angkutan mudik tersebut.

Setelah itu juga dilakukan pemeriksaan atas kesehatan sopir, apakah betul-betul sehat sebab kesehatan sopir sangat penting bagi keselamatan penumpang mudik antardaerah.

”Kami tidak ingin kendaraan angkutan penumpang mudik Natal beserta sopirnya dalam keadaan tidak sehat sebab akan mengakibatkan bahaya bagi penumpang,” ujar mantan Sekretaris DPRD Palangkaraya itu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×