Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
Tentunya pembukaan tempat tempat wisata yang sudah aman dan atas persetujuan pemerintah daerah setempat dan yang sudah menyiapkan dan menjalankan Protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh instansi terkait masing masing. Pelanggoran PSBB memberikan efek yang cukup baik di industri Pariwisata.
Baca Juga: Kemenparekraf gaet Japnas dorong investasi 10 destinasi wisata super prioritas
Bersamaan dengan kembali beroperasinya perusahaan di bidang pariwisata, Perusahaan travel agent mulai membuka kembali bisnisnya rata-rata di bulan Juli 2020.
"Perusahaan menerapkan SOP nasional untuk tidak dulu mempekerjakan karyawan di atas 40 tahun ke atas dengan batas 50% yang mengantor. Apabila karyawan tersebut dibutuhkan kembali pasti akan direkrut kembali," lanjut Nunung.
Adapun Bali akan dipersiapkan kembali menjadi sasaran utama wisatawan sebab penyebaran COVID-19 sangat minim. Nunung berkata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengunjungi Bali untuk melihat kesiapan Pariwisata Bali dalam new normal, kemarin.
"Mengapa Bali menjadi sasaran pertama, karena penyebaran Covid-19 sangat minim. Seperti yang disampaikan oleh Menparekraf bahwa akan ada 3 tahap pembukaan aktivitas destinasi Bali. Pentingnya kita membangun kepercayaan terhadap wisatawan," pungkas Nunung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News