Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi produsen dan konsumen rokok elektrik menegaskan bahwa produk tembakau alternatif hanya ditujukan bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari merokok.
Demi menciptakan peralihan ke produk tembakau yang lebih rendah risiko ini, perokok dewasa membutuhkan informasi akurat dan regulasi yang dilandasi oleh hasil kajian ilmiah.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Garinda Kartasasmita menjelaskan, rokok elektrik ditujukan bagi perokok dewasa yang selama ini kesulitan untuk berhenti merokok.
Produk ini dapat menjadi salah satu solusi menekan angka perokok karena telah terbukti oleh sejumlah kajian ilmiah, baik di dalam dan luar negeri, mampu mengurangi risiko hingga 90%-95% dibandingkan rokok.
Baca Juga: Rokok Elektrik Membidik Pasar Anak Muda Lewat Facebook dan Instagram
“Rokok elektrik dan produk tembakau alternatif lainnya hanya dikhususkan bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari rokok, jadi bukan untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun, non-perokok, ibu hamil dan menyusui. Para produsen dan pedagang ritel juga berkomitmen untuk tidak memasarkan produk alternatif kepada kelompok masyarakat tersebut,” kata Garin dalam keterangannya, Rabu (6/4).
“Permasalahannya selama ini, para perokok dewasa kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif mengenai produk tembakau alternatif,” sambungnya.
Garin meneruskan perokok dewasa memiliki hak untuk mendapatkan informasi akurat. Namun, hingga kini, pemerintah belum mempertimbangkan hasil kajian ilmiah yang bersumber dari dalam dan luar negeri secara lebih lanjut.
Tak hanya itu, pemerintah juga belum tergerak untuk memulai riset terhadap produk tembakau alternatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di industri ini.