Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Honda Motor (AHM) berharap sepeda motor listrik terbarunya yakni Honda EM1:e dapat ikut program subsidi dari pemerintah.
Sebagaimana diketahui, Honda EM1:e telah diperkenalkan AHM sejak GIIAS 2023 lalu. Honda EM1 e: yang dibekali oleh baterai Mobile Power Pack e: (MPP e:) dipasarkan dengan harga sekitar Rp 40 juta — Rp 45 juta. Harga tersebut merupakan paket lengkap yang terdiri dari unit Honda EM1 e: sekitar Rp 30 juta — Rp 33 juta dan paket baterai MPP e: sekitar Rp 10 juta — Rp 12 juta.
Executive Vice President Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan, saat ini AHM masih dalam tahap pengajuan permohonan dan persetujuan kepada pemerintah untuk mengikuti program subsidi pembelian motor listrik Rp 7 juta per unit.
Belum bisa dipastikan apakah motor listrik Honda akan ikut program subsidi pada sisa 2023 atau ketika memasuki 2024 mendatang.
Baca Juga: AHM Pastikan Layanan Pengecekan Rangka eSAF Motor Honda Gratis
"Kami juga masih mengajukan proses TKDN. Ada beberapa proses yang kami lakukan dan pemerintah juga melakukan penilaian," ungkap dia di acara IMOS+ 2023, Rabu (25/10).
Thomas juga belum menerima data pasti terkait jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) Honda EM1:e dari awal GIIAS 2023 hingga saat ini. Yang terang, AHM berharap ajang pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS)+ 2023 pada 25-29 Oktober dapat memicu peningkatan minat konsumen terhadap motor listrik Honda.
"Kami harap SPK Honda EM1:e bertambah di pameran ini," imbuh dia.
AHM sendiri baru akan memulai proses distribusi Honda EM1 e: pada Desember 2023. Sebelum memasuki bulan tersebut, AHM akan fokus mempersiapkan infrastruktur penunjang dan layanan purna jual hingga mengoptimalkan kemampuan produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News