Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astra Infra sangat serius untuk ikut serta dalam membidik tender operator Pelabuhan Tanjung Priok. Perusahaan ini terus melakukan penjajakan dengan investor lain untuk membentuk konsorsium dalam mengincar pelabuhan tersebut.
Proyek Pelabuhan menjadi fokus utama Astra Infra tahun ini di luar proyek jalan tol. "Fokus kami hanya di Pelabuhan Patimban tahun ini untuk proyek non tol. Di luar itu belum ada rencana lain. Dan kami sangat serius dalam mengincar Pelabuhan itu, " kata Rahmat Samulo, Direktur Astra Infra pada KONTAN, Rabu (7/2).
Samulo mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan diri sambil menunggu pengumuman dari pemerintah terkait kepastian tender dan proses pengembangan Pelabuhan Patimban. Salah satu persiapannya adalah melakukan penjajakan dengan investor lokal dan asing untuk bersama-sama membentuk konsorsium.
Hal itu dilakukan karena menurut informasi yang diterima perusahaan dari Kementerian Perhubungan, mekanisme pengembangan Pelabuhan Patimban akan dilakukan lewat tender. Hanya saja, Samulo tidak menyebutkan berapa investor yang sudah komitmen untuk jadi anggota konsorsium Astra Infra mengincar tender operator pelabuhan itu.
"Dari informasi yang kami terima, sejauh ini kami sudah mulai melakukan studi walaupun blm 100%. Tapi minimal dari informasi yang ada, kita sudah persiapkan sehingga kami sudah tidak perlu persiapan awal lagi saat pengumuman dari pemerintah keluar," jelas Samulo.
Samulo tidak menyebutkan berapa capex yang akan dianggarkan Astra Infra tahun ini. Pasalnya, belanja modal akan tergantung pada proyek yang akan didapat perusahaan. Namun dia bilang, pendanaan untuk proyek Pelabuhan Patimban seandainya berhasil dimenangkan sudah diantisipasi sebelumnya.
Sementara di bisnis tol, Astra Infra juga akan terus melakukan ekspansi untuk mengejar target memiliki 500 kilometer jalan tol hingga tahun 2020. Sedangkan untuk bisnis air, Astra Infra tidak berencana melakukan ekspansi setelah melepas saham di Palyja tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News