Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Astra Infra proyeksikan tahun ini volume kendaraan yang melintas di ruas tolnya tumbuh 30% secara year on year (YoY). Adapun katalisnya dari terkoneksinya Tol Trans Jawa.
Djap Tet Fa, CEO Astra Infra menyebutkan sepanjang 2019 menjadi tahun yang menggembirakan. "Pertama banyak capaian aksi korporasi yang selesai dan juga terutama terkoneksinya Tol Trans Jawa," ujarnya di Jakarta, Senin (9/12).
Baca Juga: Hasil Road Test Bagus, Januari 2020 Semua Mobil Diesel Bisa Pakai Biodiesel B30
Lebih lanjut ia menerangkan akibat terhubungnya Trans Jawa per Oktober pihaknya mencatatkan pertumbuhan volume hingga 22%. Dari sana, ia memproyeksikan kontribusi November dan Desember bisa mencatatkan pertumbuhan trafik lebih tinggi lagi.
Krist Ade Sudiyono, CEO Toll Road Business Group Astra Infra menambahkan jelang libur nataru, pihaknya memproyeksikan volume kendaraan tumbuh 6% hingga 10% dibandingkan nataru tahun lalu. "Proyeksikan tahun ini volume kendaraan per hari bisa mencapai 300 ribu per hari dari 250 ribu per hari," lanjutnya.
Hingga tutup tahun pihaknya memproyeksikan pertumbuhan trafik bakal mencapai 30% secara YoY. "Tahun lalu, realisasi volume kendaraan 9 juta," ujarnya.
Dengan demikian sepanjang tahun ini, pihaknya akan mencatatkan volume kendaraan sebanyak 11,7 juta. Bahkan, di tahun depan pihaknya memproyeksikan bakal lebih tinggi lagi lantaran mulai beroperasinya Kunciran-Serpong.
Baca Juga: Trans Property klaim penjualan apartemen di Transpark Juanda terserap 60%
Asal tahu saja, kontribusi terbesar trafik kendaraan dari PT Marga Mandala Sakti yang mengoperasikan ruas Tangerang-Merak.
Menuruntya, terus bertumbuh trafik volume kendaraan yang melintas akibat terjadi pola mobilisasi masyarakat. "Itu bagus, karena pendapatan kami sumbernya dari trafik dan tarif," lanjutnya.
Dari sisi bisnis, Krist bilang dengan pertumbuhan trafik saat ini hingga akhir tahun ruas Tangerang-Merak, ruas Cikopo-Palimanan, ruas Semarang-Jateng, dan ruas Jombang-Mojokerto akan mencatatkan laba positif. Sedangkan, ruas Surabaya-Mojokerto ia bilang sudah mencatatkan laba positif. "Jadi tidak kami tidak perlu capital injection lagi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News