Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk kian gencar berekspansi. Kali ini Astra Otoparts menggandeng perusahaan asing. Setelah mendirikan perusahaan patungan (join venture) bersama Pirelli Tyres, kini anak usaha Grup Astra International ini menggandeng dua perusahaan asal Jepang untuk memproduksi lampu kendaraan bermotor.
Dua perusahaan yang berhasil digaet perusahaan berkode saham AUTO ini adalah Juoku Technology dan Takagi Sari Multi Utama. Perusahaan patungan itu diberi nama PT Astra Juoku Indonesia. "Kami telah memperoleh izin dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk pendirian perusahaan patungan itu," kata Robby Sani, Selasa (17/7).
Menurut Robby, pasca mengantongi izin itu, selanjutnya perusahaan akan mulai membangun pabrik di akhir Juli. Nantinya, perusahaan baru itu akan memproduksi lampu kendaraan untuk kebutuhan mobil dan motor. Hasil produksi tak hanya untuk kebutuhan pasar domestik tapi juga ekspor. Robby memperkirakan, pabrik itu akan beroperasi pada kuartal I 2013.
Dalam perusahaan patungan itu, Astra Otoparts dan Juoku Technology masing-masing memegang 45% saham. Sementara, sisa 10% dimiliki oleh Takagi Sari Multi Utama.
Astra Otoparts menggelontorkan investasi Rp 100 miliar untuk mendirikan perusahaan tersebut. "Biaya investasi itu sudah mencakup pengadaan lahan, pembangunan pabrik, dan mesin," kata Robby.
Pabrik baru itu akan berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare di Karawang, Jawa Barat. Perseroan menargetkan pabrik baru itu bisa memproduksi hingga 2 juta unit komponen lampu kendaraan pada 2014. Bahkan, ketika beroperasi penuh pada 2016 mendatang, target produksi pabrik itu mencapai 4 juta unit.
Juga bidik ekspor
Bukan tanpa alasan AUTO memilih kedua perusahaan itu. Kata Robby, perseroan berharap dengan menggandeng keduanya, produk lampu Astra Otoparts bisa semakin diterima pasar.
Maklum, untuk bisa menjual original equipment manufactures (OEM) diperlukan dukungan dari perusahaan yang mempunyai teknologi yang mumpuni. "Pertimbangan kami, dua perusahaan itu memiliki teknologi canggih untuk memproduksi lampu dan sudah menembus pasar Jepang," ujar Robby.
Lanjutnya, dengan adanya perusahaan baru ini, perseroan dapat memperluas pangsa pasar penjualan lampu. Selama ini, AUTO telah memproduksi dan menjual produk lampu untuk mobil dan motor, tetapi belum signifikan.
Namun mengenai kinerja perusahaan di semester I tahun ini, Robby belum bisa membeberkan. Alasannya, manajemen sampai saat ini masih menghitung pendapatan konsolidasi.
Dia juga enggan memproyeksi pendapatan hingga akhir tahun ini. "Yang pasti pertumbuhan tahun ini kami targetkan sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif dalam negeri," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News