kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra Otoparts gandeng asing bikin pabrik komponen


Kamis, 05 September 2013 / 09:27 WIB
Astra Otoparts gandeng asing bikin pabrik komponen
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan produk makanan olahan Belfoods usai?paparan publik PT Sierad Produce Tbk (SIPD) di Jakarta, Selasa (4/8). KONTAN/Baihaki


Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk kian agresif mengembangkan bisnis komponen otomotifnya. Selain lewat akuisisi, sebagian kepemilikan saham di perusahaan yang sudah berdiri, anak usaha Group Astra ini juga rajin menggandeng perusahaan asing untuk mendirikan pabrik komponen di Indonesia.

Paling anyar, emiten berkode saham AUTO ini menjalin kerjasama dengan MetalArt Corporation. Pada 2 Desember 2013, keduanya bersepakat mendirikan perusahaan patungan bernama PT Metal-Art Astra Indonesia. Di perusahaan baru ini, Metal-Art Corporation bertindak sebagai pemegang saham mayoritas, dengan menguasai 70% saham, sementara Astra Otoparts memiliki 30% saham.

Produsen komponen asal Jepang tersebut digandeng untuk membangun pabrik forging parts di atas lahan seluas 3,2 hektare di Karawang International Industrial City, Jawa Barat. Total nilai investasi yang dikucurkan sekitar US$ 45,3 juta.

MetalArt Astra Indonesia akan memproduksi forging parts seperti crankshaft, gears, dan connecting rod. Komponen-komponen ini ditujukan untuk menyuplai pasar Original Equipment for Manufacturer (OEM) kendaraan roda empat.

Pabrik baru ini diperkirakan akan memulai produksi massal pada pertengahan 2014. Di tahun tersebut, kapasitas produksinya diperkirakan baru sekitar 60.000 unit pada 2014. Nah, di 2017, kapasitas produksi pabrik ini diharapkan bisa mencapai 8,7 juta unit. "Pembangunan pabriknya sudah dimulai September sehingga diharapkan Juli tahun depan mulai berproduksi," kata Direktur Astra Otoparts, Robby Sani.

Sejatinya, Astra Otoparts bukan pemain baru di bisnis forging parts. Lewat anak usahanya, yakni PT Menara Terus Makmur, AUTO sudah memproduksi komponen itu di fasilitas produksi yang berada di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi.

Selain memproduksi untuk kendaraan roda empat, perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki Astra itu juga memproduksi forging parts untuk kendaraan roda dua. Beberapa jenis komponen forging yang sudah diproduksi di antaranya adalah air drop hammer forging, crank press, dan knuckle joint press.

Tumbuh lewat kongsi

Kerjasama dengan MetalArt kian mengukuhkan posisi Astra Otoparts di bisnis komponen otomotif. Sebelumnya, perusahaan ini juga sudah menggandeng beberapa produsen komponen luar negeri. Untuk meningkatkan kemampuan produksi setir mobil dan airbag, mereka menggandeng Toyoda Gosei Co Ltd dengan membentuk anak usaha bernama PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia. Di perusahaan ini, AUTO mengempit 20% saham.

Lewat pabrik baru yang tengah dibangun, kapasitas produksi setir mobil bakal dikerek 1,5 kali lipat dari posisi saat ini yang 800.000 unit per tahun. Sementara untuk airbag, kapasitas produksinya akan ditambah hingga lima kali lipat dari saat ini yang 1,5 juta unit per tahun.

AUTO juga membentuk PT Evoluzione Tyres (Evoty) bersama produsen ban asal Italia, Pirelli Tyre SpA. Selain merek Pirelli, mereka juga bakal memproduksi ban sepeda motor merek Aspira. Saat ini, pabrik berkapasitas sekitar dua juta unit per tahun sedang dibangun.

Sejauh ini, kinerja keuangan Astra Otoparts belum menggembirakan. Hingga Juni 2013, pendapatannya Rp 4,961 triliun, atau naik 19,21% dibanding semester I-2012. Laba periode berjalannya turun 3,16% menjadi Rp 556,02 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×