Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astra Property, anak usaha PT Astra International yang fokus sebagai penembang, pengelola, dan bisnis investasi properti akan mengembangkan kawasan mixed use bernama Avania di Jalan Gatot Subroto, Jakarta dengan total project value Rp 3 triliun.
Wakil Presiden Direktur Astra Property Nilawati Irjani menjelaskan Astra Property mengakuisisi PT Award Gobal Infinity (AGI) sebagai owner yang memiliki lahan di Gatot Subroto. Alhasil, Award Global menjadi bagian dari PT Astra Land Indonesia (ALI).
Baca Juga: Astra Property & Hongkong Land memulai membangun proyek Arumaya
"Proyek yang akan dikerjakan adalah kawasan mixed use yang di area tersebut ada kantor, apartemen, area retail, dan lain sebagainya," jelasnya saat ditemui Kontan.co.id di Menara Astra, Senin (25/11).
Lebih jelasnya Nila bilang, di Avania akan dikembangkan dua tower apartemen dan satu tower office sehingga total tower yang akan dibangun di Avania sebanyak 3 tower. Nah, total unit yang tersedia sebanyak 400 unit.
Nilai proyek kawasan mixed use ini diakui Nila sebesar Rp 3 triliun dan proses pembangunannya 5 tahun hingga 6 tahun mendatang. Adapun luas lahan kawasan ini 3 hektar. Tapi yang akan digunakan hanya 1,8 Ha saja sisanya digunakan untuk jalan. Adapun jalan tersebut akan langsung menghubungkan SCBD lewat Widya Chandra.
Baca Juga: Dana asing masuk Rp 4,59 triliun, ini saham-saham yang paling banyak dibeli
Selain mengembangkan kawasan mixed use, Astra Property juga membangun sejumlah proyek properti lainnya, yakni proyek residensial serta komersial. ada empat proyek yang dikembangkan di segmen residensial, dua di antaranya sudah beroperasi.
Misalnya saja Anandamaya Residence di Jalan Jendral Sudirman diakui Nila baru saja diluncurkan pada Juli 2018 mencatatkan penjualan yang baik. Buktinya saja saat ini tinggal tersisa 3% dari 509 unit.
Proyek Anandamaya Residence ini merupakan proyek PT Brahmayasa Bahtera perusahaan patungan antara Astra International dan Hongkong Land dengan komposisi saham 60% dan 40%.
Baca Juga: Jakarta Garden City (JGC) semakin berkibar di Jakarta Timur
Selain itu proyek residensial lainnya berlokasi di Cakung, Jakarta Timur bernama Asya. Proyek yang berdiri di atas tanah 70 Ha ini merupakan tipe development apartement, landed house, shop house, dan lake villa.
Nila menjelaskan Asya first cluster sudah terjual 90% dari 211 unit yang tersedia. Hand over baru akan dilakukan di awal tahun depan, kisaran bulan Januari atau Februari 2020.
Ada juga proyek Arumaya di mana peluncurannya bertahap. Nilai menceritakan saat pertama peluncuran, Astra Property sudah meraih penjualan 25% dari total 246 unit apartemen. Adapun Arumaya juga dilengkapi dengan fasilitas landed vila sebanyak 16 unit. Namun, Nila menyatakan saat ini belum di-launching.
Baca Juga: Astra Infra siap operasikan jalan tol Kunciran-Serpong awal Desember 2019
Kembangkan segmen bisnis lain
Selain mengembangkan properti komersial seperti kantor dan apartemen, Astra Property juga punya portofolio usaha lainnya. Salah satunya Resta yang merupakan proyek pengembang Rest Area di Pendopo kilometer 456.
Nila menyatakan di rest area harus ada makanan dan rumah makan yang mumpuni serta alam yang bisa dinikmati. "Nanti di sini pengunjung bisa melihat pemandangan sawah dan lima gunung," ujarnya.
Baca Juga: Peugeot segera datangkan mobil hybrid ke Indonesia
Selain itu, rest area akan dilengkapi dengan jembatan yang menjadi kawasan UMKM untuk berjualan. Tentunya penjual akan diakurasi oleh perusahaan dengan baik. Nantinya untuk smart develoopment, Astra Property akan bekerjasama dengan Astra Digital.
President Director Astra Property Djap Tet Fa menambahkan konsep area ini tidak hanya untuk buang air, isi bensin, dan ibadah, tetapi juga bisa dijadikan destinasi wisata.
Tet Fa menjelaskan ada retail dikelola cukup profesional sehingga konsep destinasi yang bisa memberikan lifestyle yang berbeda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News