kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Atur tata ruang, Ahok diminta rangkul pengembang


Minggu, 15 Februari 2015 / 17:19 WIB
Atur tata ruang, Ahok diminta rangkul pengembang
ILUSTRASI. Ilustrasi reksadana. KONTAN/Muradi/2018/03/13


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Real Estate Indonesia DKI Jakarta Amran Nukman meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengajak pengembang properti mengatur tata ruang Ibu Kota.

Pasalnya, selama ini, Pemerintah Provinsi DKI cuma melimpahkan idenya tanpa mendengar pendapat pengembang properti.

"Perlu duduk bersama, REI DKI sebagai salah satu stake holder di pembangunan DKI, selayaknya diajak duduk bareng sama Pemprov DKI," ujar Amran di Jakarta, Minggu (15/2).

Amran memaparkan saat ini Pemprov DKI membuat aturan, sedangkan pengembang properti hanya disuruh menunggu dan mengerjakan proyek jika ide tersebut sudah muncul. Amran menilai hal tersebut tidak bisa berjalan dengan baik.

"Yang terjadi miss, belum tentu bisa jalan, kita bagi porsi, developer DKI," kata Amran.

Amran mengungkapkan REI sudah bertahun-tahun menjalankan bisnis properti tersebut. Hal yang bisa ditawarkan REI kepada Pemprov DKI adalah desain pembangunan kota yang merata dan tersebar di seluruh Jakarta.

"REI harusnya diajak terlibat dengan pemprov DKI. Kami akan desain, dan asistensikan, karena yang memberi izin Pemprov DKI," jelas Amran. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×