Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeritah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan aturan ganjil-genap guna menyamut Asian Games 2018, sayangnya aturan tersebut tidak dibarengi dengan sosialisasi yang cukup. Imbasnya, performa gerai ritel yang termasuk dalam zona ganjil-genap akan terkena dampaknya.
Asal tahu saja, Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan aturan ganjil genap di 13 ruas jalan mulai dari jam 6 pagi hingga jam 9 malam. Hal ini tentu saja berdampak pada mobilitas masyarakat, termasuk juga pelaku usaha.
Meshvara Kanjaya, Direktur Utama PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) menyampaikan, adanya aturan ganjil-genap tersebut akan kontra produktif terhadap penjualan perusahaan. Hal tersebut karena minat dan kesempatan berbelanja masyarakat akan berkurang.
“Justru adanya kebijakan untuk melakukan penambahan wilayah pembatasan kendaraan nomor ganjil-genap pada saat sebelum dan selama Asian Games akan berpengaruh terhadap akses menuju pusat perbelanjaan sehingga mengurangi kesempatan berbelanja,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/7).
Sekitar 90% gerai RANC dari total 34 gerai terletak di Jabodetabek akan terimbas dari aturan tersebut. Oleh karena itu, kendati saat ini banyak event olahraga yang sebenarnya bisa dimanfaatkan, namun dampaknya menjadi tidak signifikan bagi pelaku ritel.
“Demikian pula pembangunan fasilitas MRT dan LRT serta pembangunan trotoar yang tidak selesai-seleai memberi dampak negatif terhadap ritel,” lanjutnya.
Padahal pembangunan infrastruktur di luar Jakarta seperti jalan tol, pelabuhan dan bandara sangat baik untuk mendukung ekspansi perusahaan ritel khususnya di sektor logistik. Oleh karena aturan Pemprov DKI Jakarta, dirinya memperkirakan event olahraga terbesar se-Asia tersebut tak akan banyak mempengaruhi penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News