kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Autograph Tower pencakar langit tertinggi di Indonesia, ini pemiliknya


Rabu, 18 Agustus 2021 / 15:40 WIB
Autograph Tower pencakar langit tertinggi di Indonesia, ini pemiliknya


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Kejatuhan industri tekstil ditandai bangkrutnya ratusan perusahaan tekstil di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pada 2019, tercatat 188 perusahaan gulung tikar.

PGW pun banting setir ke industri properti yang lebih menjanjikan peluang dan keuntungan lebih besar ketimbang tekstil.  Sosok penting di balik transformasi PGW adalah Alvin Gozali.

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, saat groundbreaking Thamrin Nine, Alvin mengatakan, sektor properti dipilih karena sangat menjanjikan.

"Tekstil sudah redup (sunset), sementara properti tengah tumbuh dengan prospek yang sangat menjanjikan (sunrise). Terlebih untuk properti kelas atas. Pemainnya sedikit, pasokan terbatas, namun permintaan tinggi," ungkap Alvin.

Dia melanjutkan, Jakarta adalah pasar paling potensial dibanding sejumlah negara Asia Tenggara. Selain karena demografi populasinya terbesar, juga daya beli tinggi yang tidak diimbangin pasokan memadai, khususnya untuk kelas mewah.

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) kantongi kontrak sebesar Rp 89 miliar di kuartal I-2021

Pada 2014, PGW mulai agresif merealisasikan orientasi bisnisnya dengan mengembangkan Thamrin Nine.  Megaproyek Thamrin Nine ini menempati area seluas 5,2 hektare.

Di dalamnya terdapat properti eksisting yang telah beroperasi yakni UOB Plaza dengan berbagai fasilitas pelengkap seperti ANZ Square Podium, Thamrin Nine Ballroom, dan EXIM Melati.

Mereka juga memiliki portofolio Gedung Cokro 88, dan Gedung Sungai Gerong. Selain menggarap Thamrin Nine, PGW juga merancang pengembangan properti komersial di BSD City, Cibinong, Lebak Bulus, MT Haryono, dan Uluwatu, Bali.

Di Cibinong, mereka telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare yang sudah diakuisisi sejak 2012. Di ibu kota Kabupaten Bogor itu, PGW akan membangun apartemen, perkantoran, hotel, ruko dan pusat belanja.

Sementara di Uluwatu, lahan seluas 4 hektare akan mereka manfaatkan sebagai kawasan resor terpadu lengkap dengan apartemen dan hotel. Sedangkan di BSD City, telah dibangun hotel bintang 4 dan pusat perbelanjaan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Pemilik Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia"

Penulis: Masya Famely Ruhulessin
Editor: Hilda B Alexander

Selanjutnya: Terdampak pandemi Covid-19, Acset Indonesia (ACST) leboh selektif di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×