Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang lebih dikenal dengan JNE tetap optimistis tahun ini bisnisnya masih akan bertumbuh. Guna mendukung pertumbuhan ini, saat ini JNE sedang mengimplementasikan teknologi robotik pada bagian sortasi.
Muhammad Feriadi, Direktur Utama JNE mengatakan, walaupun ada penyesuaian tarif jasa pengiriman barang, perusahaan masih dapat mencapai pertumbuhan pendapatan. Tahun ini JNE menargetkan pendapatan tumbuh 30% dari tahun lalu.
Sayang Feriadi belum mau merinci target pendapatan tahun ini dan realisasi tahun lalu. "Masih belum bisa disclosed," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Selasa lalu.
Untuk mencapai target yang dipatok perusahaan, Feriadi bilang saat ini pihaknya sedang melakukan implementasi robotik untuk sortasi. Menurutnya dengan begitu, dapat mengurangi beban yang dikeluarkan di tengah penyesuaian tarif jasa pengiriman.
Untuk rencananya tersebut, ia bilang saat ini tengah dilakukan pembuatan automation centre di Neglasari, Cengkareng. "Kami sedang bangun itu di daerah Neglasari, Cengkareng. Jadi, automation centre nantinya akan membantu JNE di dalam proses sortasi sehingga tidak dilakukan secara manual lagi," paparnya.
Ia lagi-lagi enggan menyebutkan nilai investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk hal tersebut. Namun, ia bilang teknologi tersebut merupakan kerjasama dengan salah satu perusahaan asal China.
Pembangunan automation centre dengan teknologi robotik tersebut ditargetkan dapat dapat selesai pada kuartal IV tahun ini. "Jadi ini juga sebagai proses bagian jangka panjang JNE di masa mendatang," ujarnya.
Ia pun tak menutup kemungkinan akan membangun automation centre lainnya. Walaupun begitu, ia bilang saat ini baru akan di Cengkareng saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News