kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,63   6,99   0.75%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Sudah Realisasikan 47,9% Dana IPO, Ini Perinciannya


Rabu, 27 Juli 2022 / 13:37 WIB
Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Sudah Realisasikan 47,9% Dana IPO, Ini Perinciannya
ILUSTRASI. Per-akhir Juni, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) sudah realisasikan dana IPO 47,9%


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) telah merealisasikan 47,9% dana hasil penawaran perdana saham kepada publik (IPO) hingga akhir Juni 2022. 

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra mengatakan, sampai akhir Juni 2022,  ASLC telah merealisasikan dana segar hasil IPO sebanyak 47,9% atau Rp 312,7 miliar dari total Rp 652,6 miliar (termasuk biaya emisi sejumlah Rp 13,7 miliar). 

“Dana hasil IPO tersebut digunakan untuk membiayai usaha baru perseroan berupa perdagangan eceran mobil yaitu bisnis diler mobil bekas Caroline dan membayar utang ke perusahaan induk,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (27/7).

Baca Juga: Hingga Semester I, Penjualan Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Melesat 73%

Rincian penggunaan dana hasil IPO hingga Juni 2022 setelah dikurangkan dengan biaya emisi sebesar Rp 13,7 miliar adalah sebagai berikut, untuk modal kerja usaha baru diler mobil bekas sebesar Rp 74,0 miliar dan sebanyak Rp 225,0 miliar digunakan untuk membayar utang ke perusahaan induk.

Sampai dengan semester I 2022, Autopedia mencatatkan pertumbuhan penjualan yang pesat hingga 73% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 159,5 miliar. 

Kendati penjualan naik signifikan, Autopedia mencatatkan kenaikan beban operasi penjualan sebesar 18% yoy, dari Rp 58,4 miliar pada periode kuartal I 2021 menjadi Rp 69,2 miliar di kuartal I 2022. Kenaikan beban operasi penjualan ini sejalan dengan ekspansi bisnis O2O (online-to-offline) dengan merek Caroline. 

 

Akibatnya, ASLC mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 2,6 miliar dibandingkan laba bersih Rp 16,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski begitu, manajemen Autopedia menegaskan, tetap fokus untuk memastikan bahwa semua bisnis yang telah dan akan dijajaki mempunyai trading margin yang positif dan model bisnis yang berkelanjutan. Di sisi lain, pihaknya juga berharap dapat mencatatkan keuntungan bersih setelah beralih dari fase ekspansi pesat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×