kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Yakin Bisnis Gadai Anak Usahanya Prospektif


Minggu, 22 Oktober 2023 / 11:32 WIB
Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Yakin Bisnis Gadai Anak Usahanya Prospektif
ILUSTRASI. Belum lama ini, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) menyuntikan dana segar senilai Rp 2,5 miliar kepada Autopedia Sukses Gadai.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menyebut bisnis layanan gadai yang dijalankan anak usahanya yaitu PT Autopedia Sukses Gadai memiliki prospek menjanjikan pada masa mendatang.

Sebagai informasi, belum lama ini ASLC menyuntikan dana segar senilai Rp 2,5 miliar kepada Autopedia Sukses Gadai. Dengan begitu, ASLC telah meningkatkan total modal disetor dan total modal ditempatkan di Autopedia Sukses Gadai menjadi Rp 5 miliar atau 50% dari total modal dasar Autopedia Sukses Gadai sebesar Rp 10 miliar.

Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Chandra mengatakan, bisnis gadai ASLC baru diluncurkan pada Juli 2023 sehingga saat ini belum ada target spesifik terkait pendapatan bisnis tersebut pada sisa 2023. Namun, diharapkan pada tahun depan Autopedia Sukses Gadai sudah memiliki operasional yang lancar dan mampu meningkatkan pendapatan dari bisnis gadai.

ASLC menyebut Autopedia Sukses Gadai dan bisnis lelang mobil yakni JBA dapat saling bersinergi dalam hal pembiayaan jangka pendek harian sampai bulanan, sehingga pelanggan showroom mobil bekas dapat melakukan transaksi lebih banyak lagi di lelang JBA.

Baca Juga: Autopedia Sukses (ASLC) Targetkan Penjualan Mobil Bekas Naik Hingga 60% pada 2023

Layanan gadai ini diharapakan dapat membantu pelanggan untuk mendapat quick cash dengan agunan berupa kendaraan beserta surat-suratnya yang disimpan di pool ASG, sehingga memiliki risiko yang rendah. “Langkah ini juga mendukung target perusahaan yaitu meningkatkan kontribusi segmen dealer to dealer (D2D) pada bisnis lelang JBA,” ujar Jany, Jumat (20/10).

Sekadar pengingat, per Juni 2023, JBA secara kumulatif memiliki sekitar 77.000 peserta lelang dengan nilai transaksi yang tinggi.

Lebih lanjut, core kompetensi ASLC adalah menghitung nilai kendaraan. Jany menilai, kunci dari bisnis gadai adalah pengelolaan risiko manajemennya, bukan hanya melihat kondisi keuangan pelanggannya, melainkan juga mengukur nilai jaminannya berupa mobil.

“Perusahaan mengetahui berbagai spesifikasi, kondisi, harga mobil, termasuk bagaimana memasarkannya apabila bermasalah,” tuntasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×