Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Honda di Indonesia, sudah melakukan penarikan kendaraan alias recall hingga dua kali pada awal tahun 2018 ini. Penarikan produk mereka kemas dalam kampanye product update.
Terbaru, pada 1 Februari 2018 HPM mengumumkan PUD komponen switch door mirror untuk Honda Odyssey dan Honda Accord tahun produksi tahun 2013–2017. Mobil yang teridentifikasi dalam program tersebut 4.711 unit di Indonesia. Perinciannya, 3.213 unit Honda Accord dan 1.498 unit Honda Odyssey.
Product update adalah bagian program global yang dijalankan oleh Honda Motor Co., Ltd. "Konsumen yang kendaraannya terdampak berhak mendapatkan penggantian komponen untuk memastikan kendaraannya berada pada standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi," kata Jonfis Fandy, Direktur Marketing and After Sales Service PT Honda Prospect Motor dalam keterangan tertulis kepada media, Kamis (1/2).
Sepekan sebelumnya atau 26 Januari 2018, HPM menggelar kampanye product update komponen master cylinder dan master power pada sistem pengereman kendaraan. Penggantian berlaku untuk lima varian mobil.
Empat di antaranya adalah mobil produksi tahun 2014–2017 meliputi Honda Mobilio, Honda Brio, Honda Jazz dan Honda HR-V. Satu mobil lagi yakni Honda BR-V dengan tahun produksi tahun 2015–2017.
Jumlah mobil teridentifikasi dalam program product update yang diumumkan pada Januari 2018 itu sebanyak 463.891 unit. Jadi, total unit yang masuk dalam kedua periode product update awal tahun ini mencapai 468.602.
Masing-masing program product update tadi berlangsung enam bulan. Penggantian komponen master cylinder dan master power pada sistem pengereman berlangsung 26 Januari–26 Juli 2018. Sementara penggantian komponen switch door mirror mulai 1 Februari–1 Agustus 2018.
Honda Prospect Motor memastikan, kedua program product update tersebut gratis bagi konsumen. Hanya saja, perusahaan itu tak bersedia membeberkan anggaran penggantian komponen yang disiapkan.
Yang terang, varian mobil yang masuk dalam program product update tersebut ada yang bikinan pabrik di luar Indonesia. Honda Accord yang masuk program product update misalnya, adalah bikinan pabrik Thailand. Sementara Honda Odyssey berasal dari pabrikan Jepang.
Manajemen Honda Prospect Motor mengatakan, tak ada perbedaan tanggungjawab meskipun mereka tak turut memproduksi varian mobil product update. "Sebagai APM resmi, kami ikuti," terang Jonfis saat dikonfirmasi KONTAN, kemarin.
Dalam pemberitaan KONTAN sebelumnya, pertumbuhan penjualan Honda tahun lalu tak gesit. Penopangnya adalah mobil segmen komersial. Adapun tahun lalu Honda mencetak penjualan mobil sebanyak 186.859 unit. Jumlah tersebut menguasai sekitar 17,3% dari total pangsa pasar otomotif nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News