kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Backlog Perumahan Capai 12,1 Juta, Ini Pesan Jokowi pada REI


Rabu, 09 Agustus 2023 / 13:34 WIB
Backlog Perumahan Capai 12,1 Juta, Ini Pesan Jokowi pada REI
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/2). Kementerian PUPR mencatat jumlah backlog atau kekurangan jumlah hunian menembus 12,75 juta unit rumah, belum termasuk dengan adanya pertumbuhan keluarga baru sebesar 700.000 sampai 800.000 per tahun. KONTAN/BAihaki/5/2/2022


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa backlog perumahan atau kesenjangan kepemilikan perumahan rakyat masih sebesar 12,1 juta. 

Artinya masih ada kebutuhan akan kepemilikan perumahan rakyat yang besar di Indonesia. Atas kondisi tersebut, Jokowi meminta persatuan perusahaan Real Estate Indonesia (REI) dapat memanfaatkan peluang backlog tersebut.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Munas Real Estate Indonesia (REI) ke XVII Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (9/8).  "Backlog kepemilikan itu rumah kita masih 12,1 juta ini sebuah opportunity yang bisa dikerjakan seluruh anggota REI," kata Jokowi, Rabu (9/8). 

Baca Juga: BEI Sebut PHE Telah Serahkan Dokumen Penundaan IPO

Peluang besar tersebut menurutnya terlihat dengan adanya pertumbuhan kepala keluarga (KK) yang baru mencapai 700.000 - 800.000 KK per tahun.

"Kalau nanti anggota REI masih nambah saya kira karena ini kesempatannya masih banyak. Sekali lagi pertumbuhan KK baru itu 700.000-800.000 per tahunnya dan yang paling penting karena kinerja ekonomi kita juga baik," imbuhnya.

Ia mengatakan, industri properti real estate dan konstruksi di Indonesia termasuk yang tangguh dan tahan banting bahkan disebut semakin kompetitif. 

"Kalau kita lihat kontribusi 2018-2022, setiap tahunnya mencapai Rp 2.300 - Rp 2.800 triliun, sangat besar sekali. Dan memberikan kontribusi 16% dari PDB ekonomi kita besar sekali. Dan tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran di ekonomi REI mencapai 13 juta hingga 19 juta orang juga, sangat banyak sekali," jelasnya.

Baca Juga: Surya Semesta (SSIA) Bukukan Pendapatan Rp 1,83 Triliun pada Semester I

Menurutnya, banyak negara yang ingin mendorong ekonominya lewat usaha real estate, properti. Dimana sektor real estate dan konstruksi memiliki multipliper effect ke 185 sub sektor industri lainnya. 

"Ini juga banyak sekali, nggak ada industri lain yang semasif ini efeknya. Yang ada hanya di properti real estate dan konstruksi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×