kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Badan Siber harus turun tangan usut pembobolan data Tokopedia, ada apakah?


Selasa, 05 Mei 2020 / 06:30 WIB
Badan Siber harus turun tangan usut pembobolan data Tokopedia, ada apakah?


Reporter: Amalia Fitri, Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memilih turun tangan menyelidiki kasus kebocoran data pengguna e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia. Pemerintah tak ingin kasus serupa kembali terjadi untuk ketiga kalinya. Keamanan data pengguna penting untuk menjaga agar digital ekonomi Indonesia berjalan baik.

Keputusan ini merupakan hasil pertemuan virtual antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Plate dengan manajemen Tokopedia, Senin (4/5). Tim investasi terdiri dari perwakilan Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Tokopedia. Tim akanĀ  mengevaluasi kasus kebocoran data 91 juta pengguna di platform belanja online tersebut.

Namun Johnny tidak menegaskan berapa lama penyelidikan tersebut dan kapan diungkapkan kepada publik. "Kami ingin memastikan, bahwa setiap usaha peretasan data akan ditindaklanjuti agar tidak mengganggu jalannya e-commerce di Indonesia," ujar Johnny, dalam teleconfrence kemarin.

E-commerce telah menjadi sektor industri penting bagi perekonomian nasional. Bank Indonesia mencatat, jumlah transaksi e-commerce per bulan pada tahun lalu mencapai Rp 11 triliun hingga Rp 13 triliun. McKinsey memperkirakan nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan terus meningkat pesat hingga beberapa tahun mendatang dan bisa memajukan usaha kecil menengah (UKM).

Bahkan, di tengah pandemi virus korona saat ini, e-commerce merupakan penggerak perekonomian. Saat industri tertekan corona, BI mencatat transaksi pembelian lewat e-commerce pada Maret 2020 meningkat 18,1% menjadi 98,3 juta transaksi dan total nilai transaksinya pun meningkat 9,9% menjadi Rp 20,7 triliun.

"Pemerintah akan tetap menjaga digital ekonomi berjalan dengan baik. Kominfo dan BSSN akan bekerja sama dengan e-commerce di Indonesia meningkatkan security system, sehingga peretasan data bisa diakhiri," terang Johnny.
Sistem perlindungan

Sejak kasus pembobolan data ini mencuat, Tokopedia langsung melakukan investigasi secara internal. Investasi ini juga merupakan satu dari tiga instruksi Kominfo. Dua instruksi lainnya adalah Tokopedia harus memberitahukan kasus tersebut ke semua pengguna dan melakukan pengamanan sistem dari meluasnya data breach.

"Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," ujar Nuraini Razak, VP of Corporate

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×