kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bagaimana siasat Ciputra mengatrol penjualan?


Rabu, 11 November 2015 / 06:45 WIB
Bagaimana siasat Ciputra mengatrol penjualan?


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TANGERANG. Banyak cara meningkatkan penjualan rumah di tengah kondisi ekonomi yang melemah. Satu di antaranya memberikan subsidi bunga kepada konsumen.

PT Ciputra Residence, pengembang CitraRaya, Tangerang, menerapkan cara tersebut untuk produk terbarunya, Paloma.

Besaran subsidi bunga yang diberikan adalah dua persen per tahun bagi konsumen yang memanfaatkan fasilitas KPR.

Selain itu, ada juga Baloon Payment  berupa pembayaran uang muka 50 persen yang bisa diangsur 24 bulan. Separuh sisanya bisa dilunasi dengan tunai atau KPR.

"Itu merupakan salah satu strategi kami menggenjot penjualan," ujar GM Marketing PT Ciputra Residence, Yance Onggo, di Tangerang, Selasa (10/11).

Subsidi diberikan setelah mempertimbangkan preferensi konsumen yang lebih banyak memilih opsi pembiayaan KPR ketimbang tunai keras atau tunai bertahap.

Menurut Yance, belajar dari klaster sebelumnya yakni Granada yang dilansir beberapa waktu lalu, sebanyak 50 persen di antaranya dibeli konsumen melalui fasilitas KPR.

Paloma merupakan klaster baru yang dikembangkan di kawasan GardenVille. Dari 250 unit yang disiapkan, semuanya berbentuk rumah tapak bertumbuh.

Pembangunan rumah tapak bertumbuh bukannya tanpa alasan. Menurut Yance, konsep ini memungkinkan konsumen dapat mengembangkan rumah sesuai kebutuhan mereka di masa mendatang.

Tipe rumah yang ditawarkan berlantai satu terdiri dari dua kamar tidur dengan luas 37/75 meter persegi dan 38/78 meter persegi serta tiga kamar tidur seluas 43/90 meter persegi dan 43/114 meter persegi.

Sementara untuk unit berlantai dua terdiri dari tiga kamar tidur dengan luas unit 82/126 meter persegi.

Ciputra Residence mematok rumah berlantai satu dengan harga Rp 567 juta, dan berlantai dua mulai dari Rp 800 juta.

Saat ini, klaster Paloma sedang dalam tahap pembangunan dan diperkirakan selesai pada 2017. (Ridwan Aji Pitoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×