Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Kendati demikian, hal ini tidak serta merta membuat Trinseo Materials Indonesia memiliki keinginan untuk memperbanyak stok bahan baku. Kalaupun penurunan harga bahan baku memang terjadi, pembelian bahan hanya akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan rencana produksi yang ada.
Keputusan ini bukannya tanpa alasan. Menurut Dony, Trinseo Materials Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi permintaan yang lesu. Pasalnya, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah membuat banyak pabrik menutup kegiatan operasionalnya.
Sementara, pabrik yang masih melakukan kegiatan produksi umumnya hanya beroperasi dengan tingkat utilisasi sebesar 20%-40% saja dari total kapasitas terpasang. Hal ini pada gilirannya menekan penjualan domestik Trinseo Materials Indonesia.
Baca Juga: Plastik kena cukai, Trinseo bakal wait and see untuk tambah kapasitas
Kondisi permintaan pasar yang lesu sendiri sudah mulai dirasakan oleh Trinseo Materials Indonesia di bulan April. Berdasarkan proyeksi Dony, penjualan domestik Trinseo Materials Indonesia di bulan April hanya akan mencapai 4.000 metrik ton (MT).
Kondisi yang demikian diperkirakan masih akan berlanjut di bulan Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News