Reporter: Evilin Falanta |
JAKARTA. PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) menargetkan penjualan motor sport Bajaj hingga akhir tahun sebanyak 36.000 unit.
Tomotaka Ishikawa, Presiden Direktur BAI mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, penjualan produk Bajaj terbilang cukup sulit karena keberadaannya merupakan pemain baru di industri otomotif kendaraan roda dua.
Tapi, Tom san, sapaan Presdir BAI, mengatakan sejak tahun lalu penjualan Bajaj di Indonesia semakin membaik. "Sebab, banyak konsumen yang mulai beralih dari motor bebek ke produk motor sport milik Bajaj lantaran harga yang kami tawarkan cukup terjangkau," ujarnya.
Berdasarkan perhitungan tahun fiskal BAI, penjualan Bajaj sejak April 2010 hingga Maret 2011 mencapai 20.000 unit. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan tahu 2009 yang hanya sekitar 900 unit.
Budi Dirgantoro, Sales Functional Head BAI menambahkan pada kuartal I tahun ini (Januari-April) Bajaj sudah menjual produk motor sport sebanyak 8.000 unit.
Menurutnya, saat ini Indonesia menjadi target pasar yang menarik bagi produk Bajaj. Sebab, potensi pasar Bajaj khusus segmen motor sport di Indonesia bisa mencapai 8%. "Bisa dibilang, kami belum ada pesaingnya di Indonesia untuk segmen motor sport. Karena fokus kami memang khusus kelas motor sport. Dan saya melihat banyak kalangan pria di Indonesia yang mulai beralih menggunakan motor sport Bajaj karena harganya yang tidak beda jauh dengan motor bebek," jelas Budi, Rabu (25/5).
Selama ini produk motor sports Bajaj dikenal dengan brand Pulsar. Dan saat ini Bajaj sudah memiliki tiga tipe Pulsar antara lain Pulsar 135, Pulsar 180 dan Pulsar 220. Dari ketiga tipe tersebut, Pulsar 135 yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap penjualan BAI yakni sebesar 40%, sedangkan Pulsar 180 sebesar 35% dan Pulsar 220 berkontribusi 25%.
PT Bajaj Auto Indonesia berharap bisnis otomotif di segmen motor sport bisa menjadi pemimpin pasar di kelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
