Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) atau PGAS mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 29 juta atau setara Rp 487,64 miliar (asumsi Rp 16.773 per dolar AS) yang akan digunakan untuk pembangunan jaringan gas (jargas).
Menurut Fajriah Usman Corporate Secretary PGN, tahun ini PGN akan terus berupaya memperluas jaringan gas di berbagai wilayah yang tersebar di Sumatra dan Jawa.
"PGN siap mendukung pemerintah untuk memastikan jargas dapat menjangkau lebih banyak rumah tangga dan mendukung ketahanan energi nasional," ungkap Fajriah kepada Kontan, Selasa (15/04).
Untuk diketahui, secara total, PGN menganggarkan capex sebesar US$ 338 juta atau sekitar Rp 5,5 triliun pada tahun 2025.
Baca Juga: PGN (PGAS) Batalkan Kontrak Pembelian Gas dari Lapangan Mako, Blok Duyung
Selain untuk memperluas jargas, capex akan dialokasikan untuk mendukung transisi energi nasional, meningkatkan jangkauan layanan, hingga memastikan keandalan pasokan gas di seluruh Indonesia.
Adapun, hingga saat ini PGN telah mengelola lebih dari 815.000 sambungan rumah (SR) dengan jaringan pipa mencapai 20.000 km.
"Di tahun 2025 PGN menargetkan potensi penambahan hingga 200.000 SR baru," tambahnya.
Berdasarkan catatan Kontan, PGN baru saja mengumumkan peningkatan penyaluran gas ke tiga klaster perumahan di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Dengan bertambahnya jumlah perumahan yang mendapatkan gas, PGN berharap akan semakin banyak keluarga dapat memasak dengan tenang tanpa khawatir kehabisan gas.
Saat ini, PGN mencatatkan lebih dari 10.000 pendaftar jargas di wilayah Tangerang Selatan, meliputi Bintaro Jaya, Graha Raya, dan Villa Melati Mas. Sekitar 6.000 keluarga di wilayah tersebut pun telah merasakan manfaat gas bumi yang lebih hemat, praktis, dan aman.
Selanjutnya: Isoplus Run 2025 Tambah Kategori Full Marathon, Targetkan 16.000 Peserta
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (16/4): Cerah hingga Berawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News