kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,03   5,39   0.58%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal rights issue, begini rencana bisnis Trisula International (TRIS)


Kamis, 05 September 2019 / 17:41 WIB
Bakal rights issue, begini rencana bisnis Trisula International (TRIS)
ILUSTRASI. Trisula akan menggunakan dana rights issue untuk akuisisi 78,52% saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten industri dan perdagangan garmen, berencana melakukan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Tujuan penggunaan dana rights issue untuk memperoleh 78,52% saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).

TRIS dan BELL merupakan perusahaan yang berada di bawah pemegang saham pengendali yang sama. Mengingat keduanya memiliki kegiatan usaha yang sejenis di bidang tekstil dan garmen maka diharapkan dengan rencana pengalihan saham ini, BELL dapat melengkapi kegiatan usaha TRIS sehingga tercipta perusahaan tekstil garmen yang lebih terintegrasi. Selain itu, TRIS melalui BELL juga dapat meningkatkan portofolio dan diversifikasi produk-produk tekstil dan garmen serta produk terkait lainnya agar memperluas pangsa pasar dan lebih mampu bersaing dengan perusahaan tekstil dan garmen lainnya.

Santoso Widjojo, Direktur Utama TRIS berharap rights issue dan sinergi unit usaha baru dari BELL dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan usaha dan nilai aset TRIS sehingga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,. Jika semua berjalan sesuai rencana, TRIS akan memperoleh 78,52% saham BELL yang dimiliki oleh induk usaha PT Inti Nusa Damai (IND) dengan menggunakan 66,65% saham baru yang akan dikeluarkan oleh TRIS.

Baca Juga: Bersiap rights issue, Trisula Internastional (TRIS) incar dana Rp 600 miliar

Santoso menyatakan TRIS menargetkan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,09 miliar saham baru dengan nominal sebesar Rp 100 per saham disertai dengan penerbitan waran seri I sebanyak-banyaknya 348,98 juta saham dengan nilai nominal Rp 100. “Dengan melakukan rights issue, kami berharap memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp 600 miliar,” kata Santoso kepada Kontan.co.id, Kamis (5/9).

Lebih lanjut, Santoso menjelaskan, jika pemegang saham tidak melakukan haknya, kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimal sebesar 66,65% setelah PMHMETD I dan tambahan dilusi maksimal sebesar 9,99% bila tidak melaksanakan waran seri I. Dalam situasi ini, PT Inti Nusa Damai akan bertindak sebagai pembeli siaga yang akan mengambil bagian atas saham-saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham dalam pelaksanaan PMHMETD I.

Rencana rights issue ini akan dilaksanakan TRIS setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 9 Oktober 2019 mendatang.

Santoso menambahkan rencana penggunaan dana rights issue terpisah dengan rencana penambahan pabrik dari TRIS. Menurutnya, tujuan penggunaan dana rights issue murni untuk mengakuisisi BELL agar meningkatkan sinergi sebagai integrated apparel pProvider dengan unit segmen usaha baru yaitu manufaktur dan perdagangan tekstil di bawah bendera BELL.

Baca Juga: Perang dagang AS-Cina makin panas, pengusaha optimis ekspor TPT tetap tumbuh

Sekedar info, TRIS berencana ekspansi kapasitas produksi. Perhitungan awal, satu pabrik membutuhkan nilai investasi sekitar Rp 100 miliar sampai Rp 150 miliar. Sumber dana masih fleksibel dari internal maupun pinjaman bank.

Mengenai membangunan pabrik baru saat ini masih dalam proses menjajaki beberapa kota di Jawa Tengah. Diharapkan pada tahun 2020, pabrik baru sudah mulai dibangun diatas tanah 20 hektare. "Produk yang akan diproduksi adalah garmen dan tekstil, dengan pembagian 5 hektare TRIS dan 15 hektare BELL," kata Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×